TEMPO Interaktif, Jakarta - Potongan tubuh yang diduga korban mutilasi juga ditemukan di Bekasi. Potongan tubuh itu ditemukan di pintu air belakang stasiun kereta api Bekasi pada pagi hari tadi. Potongan tubuh berupa tiga potongan dari bagian kaki itu diduga masih berhubungan dengan potongan tubuh yang ditemukan di Kalimalang Jakarta Timur.
Kepala Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Komisaris Budi Sartono, mengatakan potongan yang ditemukan terdiri dari, dua kaki kanan dan kiri yang dipotong sampai bagian bawah lutut, dan satu paha kanan.
Dari potongan itu ditemukan tanda berupa tato kupu-kupu berukuran kecil di atas mata kaki kanan. "Kemungkinan masih ABG (anak baru gede)," kata Budi, ketika dikonfirmasi wartawan di kantornya, Senin (29/3).
Potongan kaki itu ditemukan pertama kali oleh Rido, di pintu air belakang stasiun RT 07/ RW 07, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. Potongan kaki itu terbungkus plastik hitam mengambang di permukaan air. Rido lantas menceritakan temuannya ke rekannya Agus, dalam waktu singkat kabar itu menyebar ke warga sampai ke polisi.
Menurut Budi, tiga potongan kaki itu telah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dicocokkan dengan potongan tubuh di Halim.
Menurut Budi, potongan kaki itu diperkirakan telah sepekan dibuang karena kulitnya mulai terkelupas.
Penyidikan kasus mutilasi ini, kata Budi, cukup rumit. Polisi harus lebih dulu mencari tahu identitas korban, kemudian menelusuri identitas pelaku. Budi memperkirakan, Bekasi hanya jadi lokasi pembuangan potongan tubuh. Beberapa lokasi di daerah inimasih sepi, sehingga aman bagi pelaku tindak kejahatan.
Kasus sebelumnya, ada dua korban mutilasi berjenis kelamin perempuan di Kota Bekasi belum terungkap. Yaitu, Ika Putri, korban yang dipotong-potong menjadi 10 bagian dan dibuang di jalan Sersan Aswan, dan perempuan yang terbungkus kardus mengapung di Kali Malang.
Hamluddin