"Itu taksiran sementara. Persisnya masih direkapitulasi,” ujar Direktur PD Pasar Jaya Djangga Lubis di kantornya. Djangga menjelaskan, musibah kebakaran diperkirakan melumat barang dagangan Ramayana sejumlah Rp 5 miliar. “Kerugian fisik bangunan mencapai Rp 1 miliar,” ujarnya. Namun, akhir pekan lalu manajemen Ramayana menyatakan kerugian barang (inventori) saja Rp 7-8 miliar.
Musibah kebakaran melumat gedung pasar Kebayoran Lama pada Jumat pagi lalu. Api menghanguskan dua lantai yang disewa oleh pusat perbelanjaan Ramayana, yakni lantai II dan III.
Menurut Djangga, dampak kebakaran tidak terlalu berpengaruh terhadap 1.108 pedagang yang menyewa kios di lantai 1 dan lantai dasar. Seluruh pedagang umumnya mampu menyelamatkan barang dagangan mereka dan kini telah berjualan secara normal. “Tidak ada kerugian dari sisi pedagang,” kata dia.
Djangga menerangkan, bangunan yang rusak nantinya akan direnovasi oleh PD Pasar Jaya. Namun, perbaikan itu baru dimulai setelah pihak direksi mendapat laporan studi kelayakan struktur bagunan yang dari pihak konsultan. “Saat ini masih dipelajari. Apakah akan direnovasi sebagian atau secara keseluruhan,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, kata Djangga, kepolisian masih terus mempelajari penyebab kebakaran tersebut. “Sampai kini kami belum mendapat laporan. Penyebab kebakaran masih dianalisis di Pusat Labolatorium Forensik Mabes Polri. Kami juga belum bisa meninjau lokasi musibah karena masih dipagari garis polisi,” katanya.
RIKY FERDIANTO
