TEMPO Interaktif, Jakarta - Seorang wanita, Jayanti Mandasari, 21 tahun, lari dari rumah dengan pasangan lesbinya, Marfuah alias Rendy (17), sejak Rabu pekan lalu. Karena khawatir dengan keadaan keponakannya, Sapuan (55), paman Jayanti, melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Sektor Metro Koja, Senin (5/4) siang.
"Laporannya kehilangan," kata Sapuan, usai melapor ke Kepolisian Sektor Metro Koja, Jakarta, Senin (5/4). "Dan kami sudah mencari dia ke mana-mana, termasuk tempat kerja Jayanti."
Sebelum menghilang, ia melanjutkan, buruh salah satu perusahaan di Kawasan Berikat Nusantara yang sudah bekerja selama tiga bulan tersebut pamit berangkat bekerja seperti biasanya. Hanya sore harinya, anak bungsu dari empat bersaudara ini sempat mengirimkan pesan pendek ke Jumaita (26), kakaknya, bahwa tidak perlu mencarinya lagi. "Ia juga minta maaf dan bilang akan baik-baik saja," ujarnya.
Dugaan keponakannya pergi dengan Marfuah didapat dari kesaksian kawan kerja Jayanti. Gadis yang tinggal di Jalan Dukuh Barat, Koja, Jakarta Utara, itu juga kerap dipergoki Jumaita sedang mengobrol mesra lewat Yahoo Messenger.
Jayanti dan Marfuah juga kerap berhubungan lewat situs jejaring sosial Facebook. Berdasar pengakuan Jayanti sebelumnya, keduanya telah tiga bulan berkenalan. "Jayanti memang tidak suka dengan lawan jenis," kata Sapuan.
Ditemui terpisah, ayah tiri Marfuah, Sukardi (48), menyatakan tidak bisa bicara banyak. Ia hanya mengatakan bahwa Marfuah memang selalu tampil seperti laki-laki sejak dahulu.
Sebelum ikut menghilang, Marfuah yang bekerja di Kawasan Berikat Cakung, itu hanya sempat pamit akan mengontrak rumah di Bekasi, di hari yang sama dengan kepergian Jayanti. "Marfuah juga membawa tas besar berisi pakaian," kata Sukardi, saat ditemui di rumahnya, di Gang Sate, Cilincing, Jakarta Utara.
Atas laporan tersebut, Kepolisian Sektor Metro Koja hanya menerima sebagai laporan kehilangan.
WAHYUDIN FAHMI