Ledakan di PT Shinte, Polisi Meminta bantuan Puslabfor Mabes Polri
Selasa, 6 April 2010 12:35 WIB
Bagikan
Iklan
TEMPO Interaktif, Bogor: Kepolisian Wilayah Bogor meminta bantuan dari petugas Puslabfor Mabes Polri untuk menelisik penyebab ledakan di PT. Shinte. Menurut Kapolwil Bogor Kombes Unggung Cahyono, penyidik sudah meminta keterangan dari empat saksi, satu diantaranya karyawan di bagian pengeleman. "Kami sudah meminta bantuan ke Puslabfor," ujar Unggung siang ini.
Mesin pengelem yang meledak itu berada di lantai satu. Sementara korban yang luka berada di lantai dua. "Korban luka karena melompat dari lantai dua," papar unggung. Unggung sudah memerintahkan Kapolsek Sukaraja Ajun Komisaris Anak agung Raka untuk mendata rumah warga yang rusak. Dari data sementara tercatat tujuh rumah mengalami rusak sedang.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Inilah 4 Jenis Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
25 hari lalu
Inilah 4 Jenis Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
Tidak semua jenis kecelakaan masuk dalam cakupan perlindungan BPJS Kesehatan.
Pentingnya Kerjasama Perusahaan dan Rumah Sakit untuk Keselamatan Kerja
26 hari lalu
Pentingnya Kerjasama Perusahaan dan Rumah Sakit untuk Keselamatan Kerja
PERDOKI mengingatkan pentingnya kolaborasi perusahaan dengan penyedia layanan kesehatan dalam menangani persoalan kesehatan dan keselamatan kerja.
Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon
20 Januari 2024
Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon
PT Chandra Asri Pacifik Tbk mengalami gangguan alat yang menimbulkan pembakaran gas di cerobong.
Perbaiki Saluran Air Limbah di Meikarta: 2 Pekerja Mati Lemas, 1 Semaput
11 Januari 2024
Perbaiki Saluran Air Limbah di Meikarta: 2 Pekerja Mati Lemas, 1 Semaput
Dua pekerja tewas saat memperbaiki saluran pengolahan air limbah di area Distrik 1 Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia
3 Januari 2024
7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia
Pada 24 Desember 2023, smelter nikel milik PT ITSS meledak dan menewaskan 13 orang. Berikut fakta-fakta smelter nikel di Indonesia.
Dua Kebakaran Tungku Smelter dalam Sepekan di Morowali, Kronologi Kejadian di PT ITSS dan PT GNI
31 Desember 2023
Dua Kebakaran Tungku Smelter dalam Sepekan di Morowali, Kronologi Kejadian di PT ITSS dan PT GNI
Dalam sepekan, dua insiden kecelakaan kerja terjadi di smelter di Morowali pada 24 dan 28 Desember 2023. Smelter terbakar dan membawa korban jiwa.
Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum
29 Desember 2023
Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal insiden meledaknya tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang beroperasi di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah
Disnakertrans Turunkan Tim Investigasi di Lokasi Ledakan Tungku Smelter Morowali, Berfokus pada 3 Aspek
26 Desember 2023
Disnakertrans Turunkan Tim Investigasi di Lokasi Ledakan Tungku Smelter Morowali, Berfokus pada 3 Aspek
Disnakertrans Sulteng telah menurunkan tim untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan kerja ledakan tungku smelter di kawasan industri PT IMIP.
Ledakan Tungku Smelter Tewaskan 18 Pekerja, Solidaritas Buruh IMIP Morowali: Perusahaan dan Negara Lalai
26 Desember 2023
Ledakan Tungku Smelter Tewaskan 18 Pekerja, Solidaritas Buruh IMIP Morowali: Perusahaan dan Negara Lalai
Buntut dari ledakan tungku smelter nikel, negara dinilai lalai memastikan keselamatan dan keamanan kerja bagi buruh di PT ITSS.
Kecelakaan Kerja di Smelter Berulang, Indonesia Bakal Kehilangan Pasar Nikel?
26 Desember 2023
Kecelakaan Kerja di Smelter Berulang, Indonesia Bakal Kehilangan Pasar Nikel?
Ekonom sekaligus Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan Indonesia berpotensi kehilangan pasar nikel. Musababnya, kecelakaan kerja di pabrik smelter nikel berulang kali terjadi.