Menurut Kepala Sekolah SMP 273, Taufiq, atap rubuh di dua kelas, yakni ruang praktek kelistrikan dan ruang kelas. "Tadi rubuh sekitar pukul 11.30," ujar dia saat ditemui wartawan di SMP 273.
Taufiq menyatakan, pihak sekolah memang sudah menduga atap bangunan itu akan rubuh. "Gedungnya memang gedung tua. Atapnya juga sudah terlihat retak. Sudah kami informasikan ke Dinas Pendidikan, katanya akan direnovasi tahun ini," kata Taufiq.
Pada saat kejadian tidak ada siswa yang berada di ruangan itu lantaran ruangan memang tidak dipakai lagi. "Tadi hanya sempat ada praktek kelistrikan tapi kan hanya sebentar. Ruangan itu sebenarnya sudah tidak beroperasi lagi karena kami juga antisipasi."
Saat Tempo datang mengunjungi lokasi sekolah, terlihat dua ruangan yang sudah tidak beratap. Banyak kayu dan papan berserakan di dalam ruangan. Bangku-bangku juga terlihat berantakan. Di beberapa meter sebelum ruangan kelas yang rubuh itu juga terlihat kursi-kursi yang dibuat menghalangi masuk ke ruang kelas.
Tak lama kemudian tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Pusat datang ke lokasi. Mereka terlihat mengambil foto dari gedung itu, dan kemudian membentangi garis polisi agar orang-orang tidak lagi melintas ke sekitar gedung yang rubuh itu.
MUTIA RESTY