Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Jaringan Gas Alam Achmad Saleh mengatakan pembangunan jaringan ini merupakan proyek yang digagas oleh Direktorat Jenderal Minyak Bumi dan Gas yang memakan biaya hingga Rp 46 miliar. Biaya tersebut berasal dari Anggaran Pembelajaan dan Belanja Negara (APBN), sehingga warga masyarakat yang rumahnya dialiri pipa sambungan gas tidak perlu mengeluarkan biaya penyambungan.
Adapun PT Kelsri selaku kontraktor pembangunan jaringan, Muhammad Firdaus menjelaskan panjang pipa seluruhnya mencapai 70 km. Tetapi pipa tersebut akan melewati jalan sepanjang 15 Km. Jalan yang akan dilalui antara lain Jalan Pala, Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Kembang Beji, Jalan Nangka Raya, Jalan Haji Musli, Jalan Mampang Raya, dan kembali lagi Jalan Pala.
”Target kita delapan bulan proyek bisa selesai,” katanya seusai penendatanganan nota kesepahaman pembangunan jaringan distribusi gas alam di Hotel Bumi Wiyata, kemarin.
Sementara itu, Achmad tidak menampik jika dalam proses pembangunannya, warga mungkin akan sedikit terganggu. ”Berdasarakan pengalaman sebelumnya, kendala pasti ada terutama ketika proses penggalian,” kata dia. Tapi ia optimis dengan koordinasi yang baik dengan warga, maka pembangunan akan berjalan lancar.
Kedepannya, jika proyek ini telah jadi, maka operator pengelolaannya akan diserahkan kepada perusahaan daerah.
TIA HAPSARI