TEMPO Interaktif, Bogor - Ratusan warga Bogor menyerbu sejumlah tumpeng dan makanan tradisional yang disediakan di belakang gedung DPRD Kota Bogor dalam rangkaian Hari Jadi Bogor ke-528, Kamis (3/6) siang.
Mereka berbaur dengan pegawai Pemerintah Kota Bogor untuk menikmati makanan yang disediakan sejak pagi hari. Beberapa pejabat yang mengenakan pakaian adat Sunda terlihat berada di tengah kerumunan.
Sebelumnya digelar acara Sidang Paripurna Istimewa, semua pejabat Pemerintah Kota Bogor, Muspida, dan undangan yang hadir diharuskan mengenakan pakaian adat Sunda. Bahasa pengantarnya juga memakai bahasa Sunda. Usai sidang istimewa, semua undangan dan warga Bogor berbaur menikmati sejumlah makanan tradisional yang disediakan.
Usai menikmati makanan, Wali Kota Bogor, H. Diani Budiarto yang pakaian berwarna hitam lengkap dengan bendo Sundanya menghibur undangan dengan ’ngibing jaipongan’ dengan tokoh budaya Sunda Jawa Barat, ibu Tien Rostini Asikin alias Mak Ageung. Beberapa pejabat lain juga ikut berjaipongan dengan penyapu jalanan.
”Wilujeung Milangkala Bogor ka-528, sing panjang natar lalakon nungkulan windu milangan mangsa rahayu rahayatna, jaya daeyeuhna (selamat hari jadi Bogor ke-528, semoga panjang umur melampaui bilangan windu dan abad, jaya rakyatnya jaya kotanya),” kata Wali Kota usai berjaipongan.
Diani kembali menegaskan Hari Jadi Bogor tahun ini mempunyai kado istimewa yakni bersatunya kembali dua Bogor setelah sekitar 30 tahun menjadi musuh bebuyutan. ”Kota Bogor menjadi etalase produk barang dari Kabupaten Bogor, hal ini saling menguntungkan,” katanya.
DEFFAN PURNAMA