TEMPO Interaktif, Jakarta: Keluarga Al-Habib Abdurrahman Bin Abdullah Al-Habsyi atau yang lebih kesohor dengan sebutan Habib ALi Kwitang, berharap masyarakat tidak makam yang berada di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. "Saya khawatir warga akan mengkultuskan makam tersebut," kata Abdurrahman Bin Muhdhor Al-Habsyi, keturunan keempat Habib Ali Kwitang, kepada Tempo di area makam di Kelurahan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini.
Kekhawatiran ahli waris itu muncul setelah warga semakin banyaknya yang datang ke kompleks makam untuk mengambil air dari liang lahat. Air itu muncul secara tiba-tiba ketika makam dibongar untuk dipindah. Namun menurut Abdurrahman, keluarga hanya bisa menghimbau. "Tetapi saya tidak berani melarang mengambil air," katanya.
Berdasaran pantauan Tempo, hingga siang ini jumlah warga yang ingin mengambil air dari liang lahat itu semakin bertambah.
Menurut Abdurrahman, perusahaan yang mengelola lahan tersebut yaitu PT Cempaka Wenang Jaya. Perusahaan telah menyediakan lahan baru untuk mengganti makam yang sudah dibongkar itu. Lokasinya hanya sekitar seratus meter dari lokasi awal. Sejauh ini keluarga belum bisa memutuskan apakah pemindahan makam itu bisa dilakukan atau tidak.
Perusahan sendiri, kata Abdurrahman, telah menawarkan lahan seluas 700 meter persegi untuk memindahkan makam. Namun jika keluarga ahli waris tidak mengizinkan pemindahan itu, perushaan berencana memugar makam. "Apapun keputusannya, pihak perusahaan akan kooperatif," katanya.
EVANA DEWI