TEMPO Interaktif, Jakarta - Jajaran Polsek Metro Tanah Abang menjalankan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) pada Minggu dini hari. Dalam operasi tersebut, aparat kepolisian berhasil menangkap beberapa pelaku pengedar ganja dan anak muda yang tengah mabuk.
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKP Johanson Ronald Simamora menjelaskan operasi tersebut merupakan bagian dari 100 hari program kerja Kapolri yang baru. "Tujuannya adalah pemberantasan kejahatan jalanan, premanisme, dan narkoba. Sasarannya adalah mereka yang sering meresahkan masyarakat. Ada sekitar lima orang yang kita amankan," kata Johanson hari ini.
Operasi pekat kali ini di lakukan di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, mulai dari pukul 02.00 WIB hingga 03.30 WIB. Kawasan ini dianggap memiliki kerawanan yang tinggi karena menjadi salah satu lokasi favorit bagi pemuda untuk berkumpul. "Banyak yang kumpul-kumpul disitu dan membuat masyarakat resah," ujar Johanson.
Sejumlah barang bukti juga berhasil diamankan aparat kepolisian, seperti ganja, minuman keras, hingga senjata api jenis airsoft gun yang tidak memiliki izin. "Ada beberapa barang bukti kita amankan, 40 botol vodka, 22 mansion, satu martil, satu air softgun, satu amplop ganja, tiga minuman oplosan, dan empat unit mobil yang ditinggal pemiliknya lalu kita derek ke Polres Jakarta Pusat," kata Johanson.
Operasi tersebut diikuti oleh ratusan personil dari jajaran Polsek Metro Tanah Abang bersama beberapa Polsek di jajaran Polres Metro Jakarta Pusat. "Ada 400 personil yang kita turunkan untuk menjalankan operasi ini, yakni dari Brimob, Dalmas, Serse narkoba, Polantas, dan Provos," ujarnya.
NALIA RIFIKA