TEMPO Interaktif, Jakarta - Hingga Selasa (23/11) kemarin, ada 252 preman terjaring dalam Operasi Pekat Jaya 2010 yang digelar Polres Metro Jakarta Selatan. Sasaran dari operasi yang telah digelar selama dua minggu ini menjaring aksi premanisme, kejahatan jalanan, perjudian, dan kejahatan yang meresahkan masyarakat.
Menurut Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Subandi, sebagian besar preman-preman tersebut terjaring di Kebayoran Baru dan Kebayoran Lama. “Dalam operasi ini, setidaknya 30 persen aksi kejahatan jalanan menurun,” ujar Subandi, Rabu (24/11).
Dari 252 orang yang terjaring tersebut, 200 orang mendapatkan pembinaan. Sementara 52 lainnya ditangkap karena merupakan pelaku kejahatan dan pengguna narkotika.
Ia juga menyatakan bahwa operasi yang mulai digelar pada 8 November ini akan terus digelar hingga Natal dan Tahun Baru “Target operasi kita adalah yang mengganggu ketertiban masyarakat,” katanya. Sementara itu, menurutnya preman yang telah didata dan tidak terbukti bersalah akan kembali dilepaskan.
PINGIT ARIA