TEMPO Interaktif, Jakarta - Kesatuan Pelaut Indonesia meminta PT Samudera Indonesia untuk segera mengecek kesehatan 20 awak kapal MV Sinar Kudus setelah pembajakan selama 46 hari. Karena selama dibajak tidak diberikan makanan yang layak dan perawatan kesehatan yang sakit.
"Di kapal tersebut tidak ada dokter selama ini. Mungkin Mualim 2 yang memang bertugas menjaga kesehatan para awak yang selama ini melaksanakan pemeriksaan kesehatan," kata anggota Kesatuan Pelaut Indonesia, Totok Sugiyanto, Senin, 2 Mei 2011.
Karib Nahkoda Sinar Kudus, Slamet Jauhari ini, menambahkan bahwa para awak diperkirakan tiba di Jakarta pada Kamis (5/5). Setelah kapal dilepaskan pembajak Ahad (1/5) kemarin, kapal bersama para awak dibawa ke Wa Salala, Oman. Diperkirakan butuh sekitar tiga hari melaut. Dari Oman ke Indonesia diperkirakan setidaknya 11 jam perjalanan menggunakan pesawat.
Berdasarkan komunikasi terakhir melalui telepon Ahad sore waktu Jakarta kemarin, para awak juga sedang memperbaiki kapal. "Selama dibajak banyak komponen kapal yang dipreteli," kata Totok mengutip Jauhari.
Berdasarkan sumber Tempo, jumlah tebusan sebenarnya untuk kapal MV Sinar Kudus hanya 3 juta dolar Amerika Serikat (hampir Rp 27 miliar dengan kurs ditaksir Rp 9 ribu per dolar), bukan 4,5 juta dolar seperti yang dikabarkan selama ini.
ARYANI KRISTANTI