TEMPO Interaktif, Jakarta - Menjelang Lebaran, angka kriminalitas di Jakarta meningkat 9 persen. Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Brigadir Jenderal Suhardi Alius dalam Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah mengenai persiapan Idul Fitri 1432 H, di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin.
Menurut dia, angka itu didapat dari hasil evaluasi sejak 15 hari sebelum bulan puasa dan 15 hari selama bulan puasa. “Kita akan memperketat penjagaan keamanan di Jakarta,” kata Suhardi.
Pihaknya, kata dia, akan menggelar Operasi Ketupat Jaya mulai 23 Agustus sampai 7 September 2011. Polisi yang dikerahkan sebanyak 18.446 orang atau dua pertiga dari total kekuatan personel Polda Metro Jaya, yang mencapai 31 ribu personel.
Selain itu, ujarnya, ada 2.680 petugas bantuan dari Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta. Ada pula tambahan personel dari TNI, Kodam Jaya, dan Armada Barat TNI Angkatan laut.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan jumlah pemudik dari Jakarta diperkirakan meningkat menjadi 7.129.085 jiwa. Ia menginstruksikan agar wali kota dan bupati di wilayah DKI Jakarta mengimbau warga yang tak mudik untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan permukiman masing-masing. “Tindakan ini juga merupakan ibadah yang mulia,” ujarnya.
Selain itu, dia mengimbau agar Dinas Pemadam kebakaran dan Penanggulangan Bencana memantau bahaya kebakaran. “Banyak warga yang pulang dan tinggalkan harta di Jakarta,” katanya.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
