TEMPO Interaktif, Jakarta - Seorang pramugari tiket di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, melaporkan pemukulan yang dialaminya ke posko pengamanan setempat, Selasa 23 Agustus 2011. Sambil berlinang air mata, dia memeriksakan bibir bawahnya kepada petugas kesehatan.
"Saya nawarin baik-baik kenapa kasar," kata Nur Anggraini, 27 tahun, pramugari tiket Perusahaan Otobus Tri Sumber Jaya.
Nur mengaku ditonjok Kawiyanto, berusia 30an tahun, calon pembeli. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 4 sore itu berawal dari tawar menawar harga untuk tiket tujuan Pati, Jawa Tengah. Tak menemukan kecocokan harga, Kawiyanto sempat berlalu.
Nur mengejarnya dan mencoba melakukan tawar menawar kembali. "Ya sudah, Rp 200ribu," kata NA memperagakan kembali. "Tapi dia malah menonjok."
Kawiyanto menolak telah memukul Nur. "Saya cuma dorong," kata pria kekar yang mengaku berdomisili di Rawamangun, Jakarta Timur, itu. Menurutnya, aksi itu dilakukannya lantaran merasa terusik dikejar-kejar Nur.
Kepala Bagian Humas Polres Jakarta Timur, Komisaris Didik Heryadi, yang sedang berada di lokasi mengarahkan Nur menjalani visum di RS Persahabatan. Massa sempat berkerumun di depan posko tempat Nur mengadu. Beruntung, sejumlah petugas polisi telah siaga dan berperan menghindarkan Kawiyanto terlepas dari amuk massa.
MARTHA THERTINA