TEMPO Interaktif, Jakarta - Aetra, operator air perpipaan lain di Jakarta yang mayoritas pelanggannya di Jakarta Timur, juga turut terganggu dengan runtuhnya pintu air Buaran. Adanya gangguan suplai air baku dari Perusahaan Umum Jasa Tirta II menurunkan produksi air bersih di Instalasi Pengolahan Air (IPA).
Di IPA Pulogadung, produksi air hanya 50 persen. Sedangkan IPA Buaran di Kalimalang hanya sanggup memproduksi air sekitar 80 persen. "Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Saat ini, perbaikan masih berjalan," kata Rika Anjulika, Manajer Komunikasi Perusahaan Aetra, Kamis, 1 September.
Direktur Operasional Aetra Lintong Hutasoit menyatakan perbaikan sedang diupayakan. Lintong bersama dengan Direktur Utama Perum Jasa Tirta II Eddy Adyawarman Djajadiredja, Presiden Direktur Palyja Philippe Folliasson, dan Presiden Direktur PT Aetra Mohamad Selim masih memantau perbaikan yang sedang dilakukan di lokasi jebolnya tanggul.
Rencananya, Perum Jasa Tirta II berusaha mengeringkan dahulu air yang keluar dari pintu air ini. Caranya dengan menurunkan tekanan aliran air dari Bekasi, lalu membuat dinding penahan sementara untuk menahan aliran air menggunakan susunan karung pasir. Kemudian barulah tanggul ditutup permanen.
Lintong mengharapkan dinding sementara dari karung pasir bisa meningkatkan aliran air baku ke IPA Pulogadung dan IPA Buaran Kalimalang. Jadi, suplai air bersih ke pelanggan Aetra bisa pulih hari ini.
ARYANI KRISTANTI