TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah ledakan terjadi di kawasan proyek Kanal Banjir Timur (KBT), Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Jumat, 9 September 2011, sekitar pukul 17.00 WIB. Ledakan yang terdengar hingga radius 1 kilometer itu membuat bongkahan batu kapur seberat 1 kilogram terpental dan jatuh di halaman rumah warga.
"Lokasi ledakan tepatnya di samping Perumahan Menteng Metropolitan," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Didik Hariyadi, Sabtu, 10 September 2011. Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ledakan tersebut.
Pekerja proyek kanal, Dian Nurdiansyah, 23 tahun, mengatakan, ledakan terjadi saat ia mengoperasikan alat berat untuk meratakan dan memadatkan batu kapur. Saat sedang asyik mengendalikan eskavator itulah ia dikejutkan dengan ledakan dari gundukan tanah dan batu kapur yang sedang dipadatkan. "Saya kaget! Tanah kapur terpental berserakan," katanya saat diperiksa polisi.
Menurut Dian suara ledakan cukup keras. Yang dia ingat, batu kapur seberat 1 kilogram terpental dan jatuh di halaman rumah warga di RT 15/07, Ujung Menteng, milik Putu Sandi Arta. Jaraknya sekitar 100 meter dari pusat ledakan. Dian menguruk tanah untuk pondasi jalan proyek kanal. Ia mulai bekerja pukul 06.00 WIB. Ledakannya sendiri terjadi pukul 17.00 WIB.
Didik menjelaskan, pagi tadi Tim Gegana Polda Metro Jaya mendatangi lokasi ledakan. Dugaan Gegana, lanjut Didik, ledakan berasal dari sisa dinamit yang tertinggal dan tidak meledak sewaktu pengambilan batu kapur dari Cileungsi, Jawa Barat.
Dari pemeriksaan empat saksi pekerja proyek KBT diketahui batu kapur untuk menguruk tanah di KBT diambil dari bukit kapur Cileungsi. Para pekerja mengaku tidak melakukan pemeriksaan saat tanah kapur datang. "Mereka langsung saja menguruk untuk pondasi jalan," kata Didik.
Proses pengambilan tanah dan batu kapur di bukit kapur Cileungsi, menurut Didik, memang biasa memakai dinamit. Dinamit yang tertanam dan belum meledak itu tertinggal di dalam batu kapur yang dibawa ke KBT untuk menguruk jalan. Bongkahan batu kapur sudah diamankan untuk dijadikan barang bukti oleh polisi.
HERU TRIYONO