Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemarau di Jabodetabek hingga Akhir September

image-gnews
TEMPO/Andrey Prasetyo
TEMPO/Andrey Prasetyo
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Pusat Perubahan Iklim, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Edvin Aldrian, mengatakan musim kemarau di Jakarta dan sekitarnya akan berlangsung hingga akhir September. "(Itu pun) hujan masih turun secara sporadis," katanya kemarin. Musim hujan yang sebenarnya baru akan tiba pada akhir Desember.

Saat ini kekeringan terjadi hampir di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya. Bahkan warga Bekasi, Tangerang, dan Bogor mengalami krisis air. Sekitar 48 ribu hektare lebih area persawahan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalami kekeringan. Air waduk Jatiluhur, Purwakarta, yang mengalir melalui Kali Tarum Barat terus menyusut sejak memasuki musim kemarau. Wilayah paling parah terjadi di bagian selatan, seperti Kecamatan Cibarusa, Cikarang Selatan, Serang Baru, dan Kecamatan Setu.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Bambang Sulaksana mengatakan saluran irigasi sawah di 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi sudah kering. Untungnya, kata Bambang, petani telah memanen padi sebelum masuk musim kemarau beberapa waktu lalu.

"Harus segera ada langkah agar saluran sawah tetap teraliri air," kata Bambang kemarin. Solusi yang akan dilaksanakan adalah memompa air Kali Tarum Barat dan disalurkan ke irigasi.

Debit air beberapa sungai di Tangerang juga menyusut dalam tiga bulan terakhir. Produksi air bersih di Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Tangerang Tirta Kertaraharja terancam. Padahal sekitar 8.400 pelanggan bergantung pada produksi air bersih perusahaan pelat merah itu.

"Penyusutan debit Sungai Cisadane dan Sungai Cidurian mengancam terhentinya produksi air bersih di wilayah barat dan utara," ujar Kepala Cabang Balaraja PDAM Tirta Kertaraharja Bambang Suryadi. Sungai Cidurian adalah pemasok utama air baku untuk produksi di wilayah barat yang meliputi Kecamatan Balaraja, Tigaraksa, dan Cisoka.

Kapasitas produksi air bersih turun dari 100 liter per detik menjadi 90 liter per detik. "Air baku sungai sudah bau dan berwarna hijau, lebih banyak alganya ketimbang airnya." Pelanggan pun, kata Bambang, mengeluh karena volume air bersih yang sampai ke rumah kecil dan bau.

Jika kondisi ini berlanjut dalam satu atau dua pekan ke depan, Bambang memperkirakan produksi air bersih terancam terhenti.

Sedangkan penyusutan debit Sungai Cisadane mempengaruhi produksi air bersih di Kecamatan Teluk Naga, Kosambi, Pakuaji, dan Mauk. Namun penyusutan air itu belum berpengaruh terhadap produksi air bersih untuk 23 ribu pelanggan Aetra di wilayah tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Bogor, warga kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Air Sungai Ciliwung yang menyusut membuat 1.600 saluran irigasi dan ribuan hektare sawah di Cibinong, Depok, dan Ciriung kering.

Ketinggian debit air Bendungan Katulampa kemarin siang hanya 24 sentimeter. Sedangkan ketinggian pintu air sungai berada di posisi 0 sentimeter. "Ada 1.600 saluran irigasi yang kekeringan saat ini. Debit air 1.500 meter kubik hanya cukup mengaliri sawah sampai Ciriung," kata penjaga pintu air di Bendung Katulampa, Andi Sudirman.

Andi mengatakan kekeringan yang terjadi di Sungai Ciliwung akibat tidak turunnya hujan selama satu bulan terakhir. Padahal ribuan hektare sawah di Cibinong dan Depok yang mengandalkan aliran irigasi dari Bendung Katulampa juga mengalami kekeringan.

Warga Kampung Bojong Koneng dan Kampung Ciberuem, Kabupaten Bogor,
kesulitan air untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan, penduduk Kampung Bojong Koneng antre sepanjang 30 meter di peturasan umum untuk mendapatkan air bersih karena sudah tiga hari kesulitan air.

"Sampai sekarang belum ada bantuan dari pemerintah. Kami terpaksa minum dari air di MCK, karena sumur sudah kering semua," kata warga Kampung Bojong Koneng, Sumiati, 42 tahun.

Beberapa orang berebut mendapatkan air bersih. Sebagian memukul-mukul ember karena kesal, sebagian lainnya menangis karena sudah tak tahan akibat kekeringan.

l ARIHTA SURBAKTI | DEWI SUCI | HAMLUDDIN | JONIANSYAH | ENDRI K


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

15 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

27 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.


Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

27 hari lalu

Warga beraktivitas di pinggir Waduk Cacaban, Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 11 September 2018. Akibat musim kemarau tahun ini, volume air di salah satu waduk penyuplai di wilayah Pantura itu menyusut hingga lebih dari puluhan meter sehingga mengancam kekeringan, terutama persawahan di sejumlah wilayah itu. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

28 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

36 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Awal kemarau di Indonesia diperkirakan tidak akan serentak di seluruh wilayah. Kemarau di beberapa daerah mundur dibanding jadwal biasanya.


Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

23 Februari 2024

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

Peneliti BRIN memprediksi hujan akan berlangsung sampai akhir Februari, Maret mulai pancaroba, Juni masuk kemarau.


BRIN Perkirakan Kemarau Lebih Ringan Setelah EL Nino Melemah

28 Januari 2024

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
BRIN Perkirakan Kemarau Lebih Ringan Setelah EL Nino Melemah

Peneliti BRIN memperkirakan fase El Nino mulai merangkak turun, sehingga kondisi kemarau tidak separah tahun lalu.


35 Persen Wilayah Jawa Barat Ternyata Masih Musim Kemarau

4 Desember 2023

Kondisi tanah pada sawah di kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
35 Persen Wilayah Jawa Barat Ternyata Masih Musim Kemarau

Hingga awal Desember 2023 sekitar 35 persen wilayah Jawa Barat ternyata masih mengalami musim kemarau.


Menhan Prabowo Serahkan Hibah Sumur Bor dan Pipanisasi Air Bersih di Banten

19 November 2023

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menghadiri penyerahan bantuan sumur bor dan pipanisasi di Provinsi Jawa Timur Provinsi Banten,  Di desa Pemabulan, Banten, Jawa Barat, Ahad, 19 November 2023. TEMPO/Tika Ayu
Menhan Prabowo Serahkan Hibah Sumur Bor dan Pipanisasi Air Bersih di Banten

Menteri Pertahan RI Prabowo Subianto menyerahkan bantuan sumur bor dan pipanisasi kepada 15 desa di Banten


BMKG Ingatkan Masyarakat Siap Hadapi Puncak Musim Hujan

16 November 2023

Warga menerobos banjir yang merendam rumah di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Ahad, 5 November 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut sebanyak 54 RT di Jakarta seperti Cawang dan Kampung Melayu tergenang banjir setelah hujan mengguyur beberapa wilayah Jakarta pada Sabtu, 4 November 2023. ANTARA /Rifqi Raihan Firdaus
BMKG Ingatkan Masyarakat Siap Hadapi Puncak Musim Hujan

BMKG meminta masyarakat agar bersiap menghadapi potensi dampak yang dihasilkan menjelang puncak musim hujan.