TEMPO Interaktif, Jakarta - Jadwal perjalanan kereta rel listrik Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (KRL Jabodetabek) terganggu akibat mogoknya KRL ekonomi di jalur antara stasiun Citayam dan Depok Lama sekitar pukul 06.20 WIB, Selasa, 13 September 2011. Menurut juru bicara PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I Jakarta, Mateta Rijalulhaq, kereta tersebut mogok karena kurangnya tenaga penarik rangkaian gerbong.
"Saya khawatir ada yang menarik rem darurat. Tapi kecenderungan memang karena kurang tenaga," kata Mateta saat dihubungi, Selasa, 13 September 2011.
Dia mengaku tidak kaget bila KRL ekonomi mengalami gangguan mesin hingga mogok. Sebab, kata dia, kereta tersebut memang sudah tidak layak jalan dan untuk perawatannya sangat mengandalkan subsidi dari pemerintah. "Namun apakah akan diganti dengan kereta baru, itu semua tergantung dari pemerintah yang mensubsidinya," ujar dia.
Sekitar pukul 07.15 WIB, lanjut dia, KRL ekonomi yang mogok sudah ditarik ke Depo Stasiun Depok Lama. Namun berhentinya KRL tersebut telah mempengaruhi jadwal seluruh KRL, khususnya dari Bogor. Kereta Commuter Line, misalnya, yang berangkat dari Bogor pukul 05.40 WIB terpaksa menurunkan lajunya di jalur antara Stasiun Bojong dan Stasiun Citayam. Setelah terhenti selama satu jam, Commuter Line baru kembali melanjutkan perjalanan dan baru tiba di Stasiun Kota sekitar pukul 08.10 WIB atau molor selama satu jam dari jadwal normal, 07.02 WIB.
KRL, baik ekonomi maupun Commuter Line, yang berangkat berikutnya juga mengalami nasib yang sama. "Pastinya berimbas ke Commuter Line karena dipakai satu ruas sehingga tidak bisa mendahului. Tadi ada antrean, tapi sekarang sudah normal lagi," ujar Mateta.
CORNILA DESYANA