TEMPO Interaktif, Jakarta - Aksi pemerkosaan di dalam mobil angkutan kota (angkot) terjadi lagi dan kini korbannya seorang pegawai swasta berusia 27 tahun. Peristiwa itu terhadi Kamis, 1 September lalu di dalam angkot D02 jurusan Pondok Labu - Ciputat sekitar pukul 00.30 WIB.
Menurut Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan Komisaris Sungkono, polisi baru menangkap satu orang yang diduga pelaku, yaitu Y, pada Selasa 13 September 2011 malam pukul 20.00 WIB. Tiga orang lainnya yaitu An alias Putau, S dan Ar sampai saat ini masih buron.
Seperti apa modus pemerkosa melancarkan aksinya? Menurut Sungkono, aksi kejahatan susila itu dilakukan saat korban bermaksud menunggu angkutan umum di perempatan Cilandak untuk pulang menuju rumahnya di Kompleks Sinar Kasih Blok A kelurahan Jati Makmur, kecamatan Pondok Gede, Bekasi. Korban baru pulang bekerja di kawasan Senayan.
" Pengakuan korban, ia selalu pulang malam" kata Sungkono di Polres Jakarta Selatan, Rabu 14 September 2011. Namun Sungkono enggan menyebut perusahaan tempat korban bekerja.
Saat menunggu angkot, korban ditawari oleh salah seorang pelaku untuk menaiki angkot D 02 yang sedang ia kemudikan. " Pelaku mengatakan akan mengantar korban sampai rumahnya di Pondok Gede" kata Sungkono lagi. " Teman-teman pelaku berpura-pura sebagai penumpang"
Setelah korban menaiki angkot, keempat pelaku kemudian menjalankan perbuatan bejatnya secara bergiliran. Pelaku juga mengancam akan membunuh korban jika berteriak dan meminta tolong. "Lampu di dalam angkot dimatikan agar tidak terlihat dari luar, meskipun kaca angkot itu terang (tidak menggunakan kaca film)," kata Sungkono.
Di angkot itu pula, korban mengaku diperkosa bergiliran oleh sopir angkot dan tiga orang temannya. " Pemerikosaa d di dalam angkot yang berputar-putar di kawasan TB. Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan," kata Sungkono.
Setelah puas memperkosa korban bergiliran, para pelaku kemudian menurunkan korban di depan Perumahan Marinir Pemancingan, Nomor 64, Cilandak. "BlackBerry dan ponsel korban juga diambil pelaku," kata Sungkono.
ARIE FIRDAUS