TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo prihatin dengan maraknya kasus pemerkosaan di dalam angkot hari-hari ini. "Ini menjadi catatan yang akan dibahas Dinas Perhubungan dan aparat berwenang," kata Fauzi Bowo usai salat Jumat di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 16 September 2011.
Menurut Foke--sapaan akrab Fauzi--Dinas perhubungan tidak bisa lepas dari tanggung jawab ini. Mereka, kata dia, harus bekerja sama dengan kepolisian agar masalah pemerkosaan di dalam angkot tidak terulang.
Khusus bagi kaum hawa, Foke menyarankan agar mereka berhati-hati sekaligus melakukan upaya pencegahan saat menggunakan jasa angkutan. "Bayangkan saja kalau orang naik mikrolet duduknya pakai rok mini, kan agak gerah juga. Sama kayak orang naik motor, pakai celana pendek ketat lagi, itu yang di belakangnya bisa goyang-goyang," katanya sembari bercanda.
Pencegahan yang dimaksud Foke adalah tidak menggunakan pakaian "mengundang" dan perhiasan yang berlebihan. "Harus menyesuaikan dengan lingkungan sekelilingnya supaya tidak memancing orang melakukan hal yang tidak diinginkan," katanya.
Tanggapan Foke sangat wajar lantaran dalam beberapa pekan ini terungkap dua kasus pemerkosaan di angkutan kota. Satu kasus menyebabkan seorang mahasiswi tidak hanya diperkosa dan dicuri, tapi juga dibunuh. Adapun Rabu lalu terungkap pemerkosaan seorang karyawati di dalam angkutan umum di Cilandak, Jakarta Selatan. Satu dari empat pelaku sudah bisa ditangkap.
ARYANI KRISTANTI