TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Budi Irawan mengatakan bahwa pelaku yang pertama kali memperkosa, PT alias Putau (bukan RNR seperti yang diberitakan sebelumnya), 27 tahun, sudah mengenal korban sejak lama. "Sudah kenal satu tahun," kata Budi ketika ditemui di Polres Jakarta Selatan, Sabtu, 17 September 2011 malam.
Namun Budi enggan mengungkapkan hubungan korban dengan pelaku apakah sekadar teman atau ada hubungan asmara. Hubungan ini saat ini masih didalami kepolisian. Korban, menurut Budi, sudah berkeluarga. "Sudah punya suami," ujarnya.
Peristiwa pemerkosaan terjadi pada Kamis 1 September silam. Saat itu korban tengah menunggu angkot di Cilandak, Jakarta Selatan. Ia kemudian didatangi angkot DO2 jurusan Ciputat-Pondok Labu. Di dalam angkot tersebut ada empat orang laki-laki yang saling kenal, termasuk PT.
Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharuddin Djafar, mengatakan sebelum dijemput korban berbalas-balasan SMS (Short Message Service) dengan PT.
Menurut keterangan polisi, di tengah jalan, PT kemudian mengajak korban bersanggama. Ajakan tersebut ditolak. PT kemudian marah dan membekap korban seraya membuka paksa pakaian korban. Korban pun disetubuhi dengan paksa.
Setelah puas, PT kemudian bertukar tempat dengan sopir berinisial YG. YG pun kemudian ikut menggagahi karyawati supermarket tersebut.
Pada saat pemerkosaan terjadi angkot tersebut berjalan mengitari TB Simatupang hingga ke Ragunan. Musik dipasang keras-keras. Tapi kejadian tersebut luput dari perhatian pelintas padahal kaca angkot sama sekali tidak dilapisi kaca film.
Sementara satu orang lain yang turut serta dalam angkot tersebut, yakni AR, merampas Blackberry, telepon Esia, dan uang sebanyak Rp 700 ribu. Pelaku lain berinisial SBT, menurut laporan kepolisian, diam saja ketika kegiatan bejat tersebut berlangsung di depan matanya.
Saat ini, berkat laporan korban, tersangka YG yang bertindak sebagai sopir sudah ditahan polisi. Tiga lainnya masih diburu. "Insya Allah cepat tertangkap," ujar Budi.
Kepolisian juga telah melakukan visum terhadap korban serta mengamankan barang bukti berupa kaos dan tank top yang dikenakan korban saat diperkosa.
ANANDA BADUDU