Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jakarta Batal Punya Monorel, Sutiyoso Sedih  

image-gnews
Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. TEMPO/Tony Hartawan
Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mimpi mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso melihat realisasi grand design pola transportasi makro rancangannya terancam kandas. Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menghentikan pembangunan satu dari empat moda transportasi massal dalam rancangan itu, yakni monorel. "Saya sedih mendengar pembangunan monorel akan dihentikan," kata Sutiyoso melalui sambungan telepon kepada Tempo, Rabu, 21 September 2011 malam.

Bang Yos, begitu sapaan akrabnya, pernah berangan-angan Ibu Kota mempunyai sistem transportasi massal terintegrasi untuk mengatasi masalah kemacetan. Dalam bayangannya, moda transportasi massal itu harus aman, nyaman, tepat waktu, dan terjangkau. Sejumlah pakar transportasi dan konsultan asing pun dia kumpulkan dalam satu tim. "Berdasarkan penelitian mendalam yang dilakukan para pakar, dipilih empat moda transportasi massal," ujar Bang Yos.

Keempat moda itu adalah busway, monorel, mass rapid transit (MRT), dan waterway. "Empat moda yang saling mengakses, sangat efektif," ujar pria yang akrab disapa Bang Yos ini.

Dari empat moda tersebut, baru satu yang sudah beroperasi di Jakarta, yakni busway. Dari rencana 15 koridor, 10 di antaranya rampung dibangun dalam kurun waktu empat tahun pada masa jabatan Sutiyoso. Ketika itu, tujuh di antaranya beroperasi. Setelah itu, tiga lainnya menyusul beroperasi dan kini koridor 11 jurusan Kampung Melayu-Pulogebang dalam pengerjaan.

Sayang, pembangunan moda lainnya, yaitu monorel mangkrak. Kendala muncul sejak awal pengerjaan. Kontraktornya tiga kali berganti. Awalnya, proyek dipegang perusahaan Malaysia, MTrans. Namun setelah diresmikan pada 2004, nota kesepahaman dibatalkan. Walhasil, proyek dialihkan pada Konsorsium PT Jakarta Monorail dengan Omnico Singapura. Mereka menggandeng PT Inka dan PT Bukaka Teknik Utama sebagai penyedia kereta dan suku cadangnya.

Pada 2005, Omnico gagal memenuhi tenggat setoran modal. PT Adhi Karya akhirnya mengambil-alih 45 persen saham Omnico. Tapi, proyek monorel berhenti total pada Maret 2008, setelah Dubai Islamic Bank batal mengucurkan dana. Tiga tahun berselang, muncul wacana dari Pemerintah Provinsi DKI untuk menghentikan proyek monorel.

"Kita konsisten saja. Pasti ada kendala. Saya juga susah waktu pembangunan busway dulu. Tapi inilah seni memimpin, bagaimana kita menghadapi masalah."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sutiyoso menawarkan dua solusi untuk merampungkan monorel. Pertama, pemegang proyek mencari investor lain. "Tidak usah dari luar negeri, investor dalam negeri banyak yang mau," tuturnya. Atau, yang kedua, pemegang proyek mencari kontraktor pengganti. Mereka, kata dia, bisa meminta penggantian biaya atas pekerjaan yang sudah diawali kepada penerusnya atau meminta penerus memperhitungkannya sebagai investasi.

Sutiyoso berharap setidaknya satu dari dua koridor monorel, yakni koridor greenline rampung. Koridor ini menghubungkan sentra ekonomi, yakni perdagangan dan perkantoran. "Kalau busway dan greenline berjalan saja sudah lumayan membantu (mengatasi kemacetan)," ujarnya.

Ia memperkirakan, uang Rp 3 trliun cukup untuk menyelesaikan monorel koridor greenline. "Sepuluh bank berinvestasi, masing-masing Rp 300 miliar saja sudah bisa berjalan," ucapnya.

Mengenai rencana Pemerintah DKI mengganti proyek monorel menjadi proyek bus layang, Sutiyoso mengungkapkan pemimpin memang harus mengambil keputusan, tapi ia mengingatkan, "Harus ada alasan yang jelas dan penelitian yang akurat." Demikian juga soal rencana pemanfaatan tiang beton penyangga monorel untuk penyangga bus layang. "Jangan sampai rugi. Bebannya kan beda, ini harus diperhitungkan."

Keputusan soal transportasi massal, kata Sutiyoso, perlu segera diambil untuk mengantisipasi kemungkinan lalu lintas Jakarta kolaps akibat ketidakseimbangan pertumbuhan kendaraan bermotor dengan jalan. Dalam proyek transportasi massal, Sutiyoso juga mengingatkan, jangan ada pikiran mencari untung. Keuntungan, kata dia, harus dilihat dari sisi lainnya, seperti penghematan bahan bakar minyak dan penurunan polusi udara.

MARTHA THERTINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

5 hari lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.


PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

8 hari lalu

Kesiagaan Penuh PLN Jaga Keandalan Listrik di Momen Libur Lebaran
PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.


Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

10 hari lalu

Petugas Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia melakukan pemantauan lalulintas penerbangan di Tower Airnav, Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Rabu, 25 September 2019. AirNav Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan navigasi penerbangan dalam rangka merangkai konektivitas Nusantara melalui transportasi udara. TEMPO/Subekti.
Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.


8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

14 hari lalu

35-kosmo-kesemutan
8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.


Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

16 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan pada H-3 Lebaran di Terminal Kalideres, Jakarta, Minggu, 7 April 2024. Pada H-3 Lebaran sudah lebih daru 13 ribu pemudik yang berangkat dari Terminal Kalideres. TEMPO/Fajar Januarta
Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

16 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

19 hari lalu

Pemudik berjalan menuju bus saat mengikuti program Mudik Gratis DKI Jakarta Tahun 2023/1444 H di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin 17 April 2023. Pemprov DKI Jakarta menggelar mudik gratis angkutan lebaran 2023 menggunakan bus sebanyak 284 unit dengan jumlah pemudik sekitar 13.541 orang dengan tujuan 19 kota dan kabupaten di Pulau Jawa dan Sumatera. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.


Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

23 hari lalu

Rangkaian KA Blambangan Ekspres berangkat dari Stasiun Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 2 Desember 2022. ANTARA/Budi Candra Setya
Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

Sebanyak 7.796 pelanggan menggunakan kereta api dari KAI Daop 9 Jember menuju beberapa kota pada H-10 Lebaran.


Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

24 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan pesawat dan bandara menjelang mudik Lebaran 2024 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Jumat, 29 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.


Kemenhub Prediksi 4 Juta Orang Bakal Naik Transportasi Udara saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

26 hari lalu

Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 8 Maret 2022. Penghapusan persyaratan tes PCR dan antigen itu berlaku bagi penumpang yang telah menerima vaksin dosis kedua atau vaksin dosis ketiga (booster) COVID-19 yang berlaku per 8 Maret 2022. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Kemenhub Prediksi 4 Juta Orang Bakal Naik Transportasi Udara saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kemenhub memprediksi sebanyak 4 juta orang bakal naik transportasi udara dalam arus mudik dan balik Lebaran 2024.