TEMPO Interaktif, Jakarta - Buntut keributan yang terjadi antarkelompok di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin, 26 September 2011 dini hari tadi menyisakan dua mayat pria penuh luka sabetan senjata tajam di tubuhnya. Kedua mayat itu ditemukan warga setempat pada pagi harinya.
Mayat pertama ditemukan di satu lahan kosong di Kompleks Permata, Jalan Mutiara Kedaung atau Kampung Ambon pada sekitar pukul 04.00 WIB. “Ditemukan warga dalam keadaan bersimbah darah dan tewas. Ini murni kriminal,” ujar Kepala Polsek Cengkareng, Komisaris Rudy Reinewald, Senin, 26 September 2011.
Mayat pertama itu diketahui bernama Yulian Watimori, 45 tahun. Yang kedua adalah Demianus Ret Raubun, usia 38 tahun. Demianus ditemukan tergeletak dekat posisi ditemukannya Yulian pada sekitar pukul 08.00 WIB
"Kepala belakang dan paha sobek akibat sabetan senjata tajam," kata Rudy sambil menambahkan. Kedua jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta untuk dilakukan otopsi.
Bentrokan sekitar pukul 02.00 dini hari tadi mengakibatkan sejumlah orang luka. Mereka adalah Samuel Fretes, 41 tahun, dan Mukhlis, 46 tahun. Nama yang terakhir diketahui beralamat di Sunter Agung Selatan, Pademangan, Jakarta Utara. “Mereka dibawa ke Rumah Sakit Cengkareng karena mengalami luka di kaki dan tangan akibat sabetan senjata tajam.”
Rudy menyatakan belum mengetahui motif perkelahian itu dan siapa saja yang terlibat. Hingga siang ini puluhan polisi dari Polsek Cengkareng, Kembangan, dan Kalideres, serta tentara terlihat berjaga dan menyisir rumah-rumah di sekitar Kampung Ambon. "Petugas masih mencari pelaku pembunuhan," kata Rudy. Aktivitas warga di Kampung Ambon pun terlihat sepi.
CORNILA DESYANA