TEMPO Interaktif, Jakarta - Kanopi papan nama minimarket Seven Eleven yang berada di Jalan Teluk Betung, Kelurahan Kebun Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, roboh. Besi penyangga yang rapuh diduga menjadi penyebabnya. Beruntung, tidak ada korban dalam insiden itu. "Rencananya, kita mau memperbaiki, malah roboh duluan," kata Divisi Keamanan Seven Eleven, Idris, kepada Tempo, Rabu, 28 September 2011.
Menurutnya, peristiwa robohnya kanopi terjadi sekitar pukul 10.06. WIB. Saat itu, petugas berencana untuk memperbaiki kanopi tersebut. Namun sayang, besi penyangganya sudah karatan dan keropos sehingga tidak mampu menyangga lagi. "Kita sendiri kaget, tiba-tiba roboh," ujarnya. Akibat derasnya pantulan serpihan yang jatuh, sebuah kaca besar di bagian muka minimarket Seven Eleven pecah. Namun beruntung, serpihan dari kaca tidak sampai memakan korban.
Ia menyatakan secara umum, konstruksi bangunan gedung bekas restoran Korea yang berada tepat di depan Grand Indonesia itu masih layak pakai. Namun ia mengakui sejak pertama kali menggunakan gedung tersebut, tidak dilakukan pengecekan terhadap konstruksi besi penyangga kanopi itu. "Ternyata besinya sudah rapuh," ungkapnya.
Dalam peristiwa tersebut, sebuah mobil Daihatsu Terios ikut tertimpa bangunan, bemper mobil bagian depan mengalami kerusakan. Namun semua kerusakan telah ditanggulangi pihak pengelola Seven Eleven. "Kita sudah masukan ke bengkel dan semuanya telah kita tanggung," kata Idris menambahkan.
Petugas dari Kepolisian Sektor Tanah Abang Inspektur Dua Siswanto menambahkan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, ditemukan bahwa kondisi besi penyangga kanopi iklan Seven Eleven itu dalam keadaan karatan dan rapuh. "informasinya mau diperbaiki, eh malah roboh duluan," ujarnya.
Ia menambahkan, sebelum roboh, petugas Seven Eleven sempat mendengar suara "krek" dari besi penyangga. Petugas pun akan langsung memperbaiki. Namun sebelum diperbaiki, besi sudah duluan patah hingga akhirnya roboh.
Hingga kini, petugas perbaikan sudah datang ke lokasi kejadian. Mereka langsung membersihkan puing-puing kanopi Seven Eleven yang jatuh dan berserakan. Sementara pengunjung lainnya tetap menjalankan aktivitas belanja seperti biasanya.
JAYADI SUPRIADIN