TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah paket mencurigakan ditemukan di Stasiun Gambir pada Jumat 30 September 2011 pagi tadi. Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno mengatakan paket mencurigakan sebesar kardus air minum kemasan tersebut ditemukan oleh seorang kuli panggul di lantai dua stasiun.
"Paketnya berupa bungkusan warna cokelat. Dibungkus lakban warna hitam," kata Sujarno di Markas Polda Metro Jaya, siang ini.
Sujarno mengatakan paket tersebut ditemukan sekitar pukul 09.00 di dekat tong sampah di lantai dua. Kini paket tersebut telah diamankan unit Penjinak Alat Peledak dan dibawa ke markas Gegana.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Sujarno belum dapat memastikan apakah paket tersebut mengandung bahan peledak. "Nanti kami sampaikan kalau sudah tahu hasilnya," kata dia.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Soal Gugatan PDIP di PTUN, Zulhas: Proses Politik Sudah Selesai
2 menit lalu
Soal Gugatan PDIP di PTUN, Zulhas: Proses Politik Sudah Selesai
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menanggapi gugatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN. PDIP sebelumnya menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyatakan Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo alias Jokowi, sebagai calon wakil presiden pemenang Pilpres 2024 mendampingi Prabowo Subianto.
Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak
4 menit lalu
Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak
Anas berpesan agar ASN mampu mengubah wajah birokrasi.
Usai Putusan MK, Cak Imin Bertemu Surya Paloh di NasDem Tower Sore Ini
7 menit lalu
Usai Putusan MK, Cak Imin Bertemu Surya Paloh di NasDem Tower Sore Ini
Mantan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Islandar menyambangi NasDem Tower usai putusan MK.
Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan
9 menit lalu
Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan
PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.
Ahmad Syaikhu Minta Anies Dukung Kader PKS Maju Pilgub Jakarta
15 menit lalu
Ahmad Syaikhu Minta Anies Dukung Kader PKS Maju Pilgub Jakarta
Menurut dia, Anies saat ini sudah menjadi tokoh nasional, sehingga jangan didegradasi kembali sebagai tokoh daerah.
Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti
17 menit lalu
Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti
Usai putusan MK Jokowi mengatakan, pemerintah akan mendukung proses transisi dari pemerintah saat ini ke pemerintah yang akan datang.
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X
21 menit lalu
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.
Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi
23 menit lalu
Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi
Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.
PKB Masih Ingin Gulirkan Hak Angket, Cak Imin: Evaluasi Pelaksanaan Pemilu
25 menit lalu
PKB Masih Ingin Gulirkan Hak Angket, Cak Imin: Evaluasi Pelaksanaan Pemilu
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebut partainya masih berharap hak angket dapat bergulir di DPR.
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun
31 menit lalu
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun
Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.