TEMPO Interaktif, Jakarta: - Warga dan aparat mulai mengeluhkan pelaksanaan proyek gorong-gorong baru di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta. Polda Metro Jaya, misalnya, menilai pelaksanaan proyek "berantakan" dan membuat jalan jadi licin dan membahayakan pengendara pengguna jalan.
"Sudah kami peringatkan dan panggil perusahaan terkait," kata Kepala Sub-direktorat Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Yakub Dedi Karyawan, Rabu 26 Oktober 2011.
Yakub juga menilai proyek gorong-gorong yang mengorbankan satu lajur lambat di Jalan Sudirman hingga menambah parah kemacetan ini terburu-buru dilaksanakan. Koordinasi antara kepolisian, Dinas Perhubungan, dan pelaksana proyek pun dilaksanakan hanya beberapa pekan sebelum pelaksanaan.
"Saat rapat perdana blok gorong-gorong sudah ada di trotoar. Terlalu mepet," katanya.
Keluhan juga datang dari sejumlah pengguna jalan karena kemacetan yang semakin menjadi-jadi di ruas jalan itu. Sebagian juga menunjuk tumpukan tanah dan gorong-gorong di atas trotoar yang menyebabkan mereka sulit naik atau turun bus.
"Di sini masih lebih baik. Di seberang sana lebih parah lagi kalau mau naik atau turun bus," kata Bagus Handoko, warga yang sedang menunggu bus di Halte Polda ke arah Blok M.
Yakub meminta proyek dihentikan jelang pesta olahraga SEA Games XXVI di Jakarta mulai 11 November nanti. Pada saat itu, Yakub mengultimatum aspal dan perkerasan muka jalan telah dikembalikan seperti semula. "Kondisi jalan sudah harus dikembalikan seperti sebelum proyek dilaksanakan," kata dia.
Secara terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI, Ery Basworo, menyatakan akan mengecek kondisi di lapangan seperti yang dikeluhkan itu. Sejauh ini, Ery melanjutkan, di sekitar lokasi pengerjaan sudah diberikan pagar-pagar pengaman. "Tapi kalau memang dirasa belum cukup kami akan minta tambahkan lagi," kata dia.
Ery menambahkan pengerjaan pembuatan saluran dijadwalkan selesai 15 Desember. Beberapa hari sebelum penyelenggaraan SEA Games seluruh pengerjaan saluran juga sudah direncanakan akan dibersihkan dari lokasi. "Selama pelaksanaan SEA Games kan tidak boleh ada pengerjaan," kata dia.
Sebelum blok beton disingkirkan dan pengerjaan dihentikan, lubang-lubang yang terbuka akan ditutup kembali dan dirapikan. Dipastikan jalur lambat yang saat ini ditutup satu lajur juga bisa dilewati. "Semoga sebelum tanggal 10 November sudah bersih dan ditutup lagi," kata Ery.
ANANDA BADUDU | ARYANI KRISTANTI | WURAGIL