TEMPO Interaktif, Jakarta - Restoran siap saji, McDonald's Duren Sawit, Jakarta Timur, membuang limbah sampah sembarangan. Bekas bungkus makanan dan minuman bermerek McD berserakan di saluran air yang ada persis di seberang restoran.
Dalam pantauan Tempo, Jumat, 28 Oktober 2011, tumpukan sampah bekas makanan waralaba Abang Sam itu cukup mencolok. Para pengguna jalan yang melintas ke arah Jatinegara dari perempatan Jalan Radin Inten dan Jalan Kolonel Sugiyono bisa melihat tumpukan sampah itu.
Sampah ini berada di saluran air pinggir Kanal Banjir Timur (KBT) di Jalan Kolonel Sugiyono. Sampah juga memenuhi bak kontrol berukuran 3 x 3 meter yang berada di pinggir trase kering KBT.
Camat Duren Sawit, Wahyu Supriatna, menyesalkan pihak McD yang membuang sampah sembarangan di saluran air. Pasalnya, pihaknya sedang gencar membersihkan saluran air untuk antisipasi banjir. "Pengusaha McD seperti tidak peduli," katanya.
Faturahman, Asisten Manager McDonald's Duren Sawit, mengakui sampah yang ada di saluran air itu bermerek McDonald's. Namun ia menampik kalau sampah itu berasal dari restorannya.
Dia beralibi terdapat satu restoran McD lagi di dekat restorannya, yakni di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Jatiwaringin. "Bisa jadi sampah itu dari tempat lain," tuturnya saat meninjau langsung.
Menurutnya, sampah restorannya setiap pagi diambil petugas Sudin Kebersihan Jakarta Timur. "Kami membayar Rp 1,5 juta per bulan ke pihak Sudin," kata dia. Namun ia mengakui tidak pernah mengontrol tempat penampungan sampah di restorannya.
Kepala Sub Bag Tata Usaha Sudin Kebersihan Jakarta Timur, Soebiandono, mengatakan, sampah McD Duren Sawit memang diambil unitnya untuk dibuang ke TPA Bantargebang. Namun sampah bernilai ekonomi tidak dibuang, melainkan dikumpulkan pemulung dengan dikoordinasi petugas sekuriti McD.
"Bisa jadi sampah yang sisanya itulah yang dibuang ke saluran air. Besok kami konfirmasi ke pihak McD Duren Sawit," ujarnya.
Pihak kecamatan, menurut Wahyu, akan mendatangi restoran waralaba tersebut. Ia akan melayangkan teguran. "Jika tidak ada respons, pihak kami dan pemkot akan memberi sanksi," ujar dia, tanpa menjelaskan lebih jauh bentuk sanksinya.
Soal sampah ini Direktur Pemasaran dan Komunikasi McDonald's Indonesia Michael Hartono, memberikan klarifikasi. McDonald's, kata Michael, sangat menyadari pentingnya kebersihan di lingkungan restoran. Mereka punya prosedur khusus. Setiap hari, manajemen restoran berkoordinasi dengan suku dinas kebersihan Jakarta Timur untuk mengambil sampah," katanya dalam siaran pers yang dikirim ke Tempo.
Dia juga membantah tudingan bahwa sampah itu kemungkinan dari restoran McDonald's yang lain. Michael menambahkan, tidak menutup kemungkinan ada oknum pegawai restoran McDonald's yang bekerja tidak sesuai peraturan dan etika berlaku. "Kami akan menindaklanjuti dan mengenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.
HERU TRIYONO