TEMPO Interaktif, Jakarta - Bus Transjakarta B 7124 IX Koridor V jurusan Kampung Melayu-Ancol nyaris diamuk massa. Pasalnya, bus melarikan diri usai menabrak Yopi Chaniago, 55 tahun, pejalan kaki yang baru turun dari mikrolet.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Jatinegara Timur, sebelum lampu merah Bank Rakyat Indonesia, pada pukul 13.00 WIB. "Tepatnya di depan Apotek Sekata," kata Ajun Komisaris Besar Polisi, Sudarsono, selaku Kepala Satuan Lalu Lintas Jakarta Timur, saat dihubungi, Rabu, 2 November 2011.
Menurutnya, keputusan sopir melarikan diri tidak bisa disalahkan karena massa sudah terprovokasi merusak bus. Para penumpang yang panik juga mendukung sopir melanjutkan perjalanan sampai ke tempat aman.
Saat ini, bus dan sopir yang belum diketahui namanya itu dibawa ke Pancoran untuk diperiksa. Kecelakaan itu, kata Sudarsono, memancing kerumunan massa di tempat kejadian. "Namun, saat ini sudah normal."
Korban dibawa warga ke Rumah Sakit Premier Jatinegara. Yopi mengalami patah tulang paha kanan dan lecet di sekujur tubuhnya. Dari keterangan polisi, warga Jalan Bekasi Barat III Nomor 6 RT 11 RW 02, Jatinegara, itu ditabrak usai turun dari mikrolet di jalur Transjakarta.
"Ia tidak waspada sehingga tersambar bus dari arah Matraman yang menuju Kampung Melayu," ujar Sudarsono menambahkan. Pihaknya menyayangkan perilaku sopir mikrolet yang menurunkan penumpang di jalur Transjakarta.
Jalur di Jalan Jatinegara Timur depan Apotek Sekata ada tiga. Dua jalur lambat dan satu jalur Transjakarta di tengahnya. Mikrolet yang dinaiki Yopi berjalan di jalur lambat sebelah kanan. Sehingga, saat berhenti, penumpang diturunkan di sebelah kiri jalan, pas di jalur Transjakarta.
Sudarsono menghimbau warga waspada dalam menyeberang. Ia mengakui Jalan Jatinegara Barat dan Timur rawan kecelakaan. "Kami usulkan dibuat JPO ke Dishub DKI. Khususnya di depan Pasar Jatinegara."
HERU TRIYONO