TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekitar 1500 karyawan PT Telkomsel dari seluruh Indonesia menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Telkom, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 9 November 2011. Mereka menuntut implementasi Perjanjian Kerja Bersama II Tahun 2008-2010 lebih adil dan bertanggungjawab.
"Kami minta penerapan good coorporate governance secara murni dan konsisten, serta melibatkan karyawan sebagai bagian dari penentu kebijakan strategis," kata Achsinanto Risantoso, Ketua Umum Serikat Pekerja Telkomsel, di Jakarta, Kamis, 10 November 2011.
Karyawan juga menuntut pengelolaan secara profesional, independen, serta memperhatikan nilai-nilai integritas dan moralitas. Mereka juga menuntut pengembangan sumber daya manusia (SDM), menguatkan daya tahan masyarakat, dan membebaskan intervensi dari pihak manapun yang merugikan masyarakat.
FX. Agoes W. Setiawan, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Pekerja Karyawan Telkomsel Jawa Timur, mengatakan karyawan juga meminta agar direksi dibebaskan dari unsur-unsur politik dan menolak diskriminatif.
"Kami menilai masih ada diskriminatif, itu menghambat karier karyawan," katanya. Tuntutan lain, kata dia, adalah tuntutan kenaikan gaji karyawan.
Karyawan mengancam akan melakukan mogok kerja hingga 30 Desember jika tuntutan karyawan tak direspon oleh Direksi Telkomsel. Hingga berita ini diturunkan, perwakilan buruh masih melakukan negosiasi dengan direksi perusahan. Demo digelar sejak siang tadi dan dijadwalkan selesai pada 12.00 WIB.
Demo sendiri sempat memacetkan Jalan Raya Gatot Subroto. Kendaraan yang melewati jalan itu berjalan lambat merayap.
MUHAMMAD TAUFIK