TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan napi, Syarifuddin Supri Pane, dipanggil Menteri Hukum dan HAM ke Rumah Tahanan Salemba hari ini pukul 11.30 WIB. Pemanggilan itu terkait video berisi praktek menyimpang di Rutan Salemba pada Mei 2008 yang direkam Syarifuddin dan disebar ke media.
"Saya disuruh menunjukkan tempat-tempat praktek perjudian dan prostitusi di Salemba, sesuai dengan video itu," kata Syarifuddin saat dihubungi, Rabu, 16 November 2011.
Pria 44 tahun ini menuturkan tidak segan memenuhi panggilan Menteri Amir Syamsuddin. Pasalnya, ia berniat baik untuk membuka mata masyarakat mengenai kondisi rumah tahanan yang sebenarnya. "Tidak ada tekanan kepada saya. Saya baik-baik saja," ujarnya.
Dalam videonya, ia memperlihatkan praktek perjudian, prostitusi, dan fasilitas mewah para koruptor di penjara. Seluruh video yang dibuat dengan kamera ponsel ini dilakukan sepanjang Mei 2008.
"Sampai kini masih ada penyimpangan seperti itu," ujar mantan tahanan pemalsuan dokumen pembuatan visa Amerika Serikat ini.
Syarifuddin berharap dengan tersebarnya video ini, terjadi perbaikan di dalam rumah tahanan. Ia mengaku baru berani mempublikasikan video ini sekarang karena alasan keselamatan. "Kalau dulu, saya bisa terancam," ujarnya.
HERU TRIYONO