TEMPO Interaktif, SOLO: Wali Kota Surakarta Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi tidak mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jakarta.
Dia beralasan saat ini masih dalam proses kalkulasi, mengukur, dan menghitung peluang. “Kalau memutuskan untuk maju, berarti harus yakin menang. Kalau hanya untuk kalah, lalu untuk apa?” katanya kepada Tempo, Senin, 21 November 2011 malam.
Bahan pertimbangan lainnya adalah dari segi kemanfaatan. Dia ingin mengukur sejauh mana kemanfaatannya jika akhirnya maju menjadi calon Gubernur Jakarta. Jika tidak ada manfaatnya, “Lebih baik tidak usah,” tegasnya.
Soal pendaftaran melalui PDI Perjuangan Jakarta yang sudah terlewati, dia tidak mempermasalahkan. Toh, misalkan memutuskan maju, masih ada peluang mendaftar melalui Dewan Pimpinan Cabang atau Dewan Pimpinan Pusat. Lagipula, lanjut Jokowi, pemilihan Gubernur Jakarta juga masih cukup jauh.
Dia sendiri menilai dirinya sama sekali tidak punya potongan menjadi gubernur di manapun. “Saya itu tidak punya potongan jadi gubernur,” katanya. Untuk lama waktu pertimbangan, dia tidak menargetkan kapan selesai. Jika dirasa sudah ada keputusan, akan segera disampaikan.
“Prinsip saya, kalau memang menyatakan siap untuk maju, maka saya akan fight habis-habisan,” dia menegaskan.
UKKY PRIMARTANTYO