TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan perhatian khusus atas upaya Pemerintah DKI Jakarta mengatasi banjir dalam empat tahun terakhir. Jakarta, menurut SBY, "relatif selamat" dari ancaman banjir yang biasa terjadi setiap tahun.
"Tapi ingat tahun depan bisa berbeda manakala curah hujan sungguh tinggi di negeri ini. DKI Jakarta saya yakin gubernurnya sudah melakukan langkah-langkah untuk (antisipasi) itu," ujarnya saat membuka rapat terbatas oal perubahan iklim dan cuaca di kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 25 November 2011.
"BMKG beberapa saat yang lalu sudah mengeluarkan statemen bahwa awal tahun depan akan ada sesuatu yang patut kita waspadai dan antisipasi," tambah SBY.
Karena itu, kata Presiden, perlu dilakukan sinergi sebaik-baiknya antara pemerintah pusat dan daerah untuk menyiapkan segala sesuatunya. Menurut dia, dari pengalaman menghadapi bencana banjir di waktu lalu, ternyata cukup banyak daerah yang lebih cekatan dalam menangani banjir. Misalnya posko berfungsi secara efektif, logistik sudah siap, dan distribusi yang baik. "Bahkan, titik-titik yang mudah sekali tergenang air saat curah hujan tinggi juga telah diperbaiki. Saya ingin pengalaman baik ini juga kita lakukan," kata dia.
SBY melanjutkan, yang tak kalah penting harus diperhatikan pemerintah adalah partisipasi masyarakat. Jika masyarakat kooperatif, upaya untuk menangani bencana banjir akan lebih efektif.
"Karena itu, pemberitahuan cepat kepada mereka harus efektif. Jangan sampai mereka merasa mendadak. Diajaklah semua untuk bekerja sama mengatasi bencana banjir yang mungkin terjadi di negeri kita," kata Presiden.
MUNAWWAROH