TEMPO Interaktif, Bekasi - Jalur kereta listrik dari Stasiun Besar Bekasi ke sejumlah stasiun di Jakarta disederhanakan menjadi satu trayek. Uji coba dimulai Kamis, 1 Desember 2011, hingga Ahad. "Mulai Senin, 5 November, trayek baru sudah berlaku," ujar Wakil Kepala Stasiun Besar Bekasi Dwi Effendi, Rabu, 30 November 2011.
Penumpang yang hendak menuju stasiun lain di luar trayek yang dilewati harus menyambung kereta berbeda. Penumpang yang hendak ke Stasiun Pondok Jati, Pasar Senen, sampai Kampung Banda harus turun dan menyambung kereta di Stasiun Jatinegara. Sementara penumpang yang hendak ke Cikini, Gambir, Sawah Besar, dan Stasiun Mangga Besar turun dan menyambung di Stasiun Manggarai.
Sebelumnya trayek kereta listrik dari Bekasi ada enam:
1. Stasiun Bekasi-Jatinegara-Pasar Senen-Jakarta Kota,
2. Stasiun Bekasi- Jatinegara-Manggarai- Jakarta Kota.
3. Stasiun Bekasi-Jatinegara-Manggarai-Tanah Abang,
4. Stasiun Bekasi- Manggarai-Bogor,
5. Stasiun Bekasi- Manggarai-Tanah Abang-Duri-Tangerang, dan
6. Stasiun Bekasi-Tanjung Priok.
Penyederhanaan trayek ini memangkas 52 perjalanan kereta listrik dari Bekas-Jakarta atau Bekasi-Bogor menjadi 42 trayek per hari. "Ini untuk mengurangi keterlambatan," kata Dwi.
Dengan trayek lama, kereta dari Bekasi bisa telat hingga 45 menit di stasiun tujuan. Itu karena sering terjadi persilangan kereta di Stasiun Manggarai, sehingga harus ada kereta yang menunggu kereta lain lewat. Dwi menjamin trayek baru akan mempercepat perjalan 5-10 menit.
Dengan pemberlakuan trayek baru yang disederhanakan, kereta hanya melintas di jalur Stasiun Bekasi-Jatinegara-Manggarai-Jakarta Kota pulang pergi (PP). "Seperti mekanisme busway, penumpang menyambung ke stasiun tujuan lain dengan sekali bayar," kata dia.
Sementara itu tarif kereta komuter tak berubah. Untuk tujuan Jakarta harga tiket Rp 6.500 sekali jalan, dan tujuan Bogor Rp 13.500 sekali jalan.
HAMLUDDIN