TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap lima perampok spesialis toko serta dua orang yang menjadi penadahnya. Sebelum menjalankan aksinya, mereka biasa melakukan survei dan memetakan lokasi dengan berpura-pura menjadi wartawan dari "Media 5".
"Mereka berpura-pura menjadi wartawan yang sedang mencari berita sehingga tidak dicurigai petugas keamanan," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Nico Afinta Kamis, 1 Desember 2011.
Tersangka yang biasa memerankan wartawan bernama Yopie. Dia membuat kartu pers untuk lebih meyakinkan korban dalam setiap aksinya. Anggota komplotannya adalah Ibrahim, Dede, Iwan, dan Adi. Dua tersangka penadah yang ditangkap adalah Jum dan Asep.
Komplotan ini, kata Nico, berpengalaman dan bekerja dengan rapi. Mereka memiliki peran masing-masing dan kelengkapan alat saat beraksi, seperti kunci yang mereka buat khusus untuk rolling door. "Mereka mengaku sudah beraksi sejak delapan bulan lalu dan membobol delapan toko serta meraup uang rampokan hingga Rp 6 miliar," ujar Nico.
Mereka digulung setelah polisi menelusuri laporan Busahwir, pemilik toko emas Mulia Sunter, Jakarta Utara, yang menjadi korban perampokan pada 16 November lalu. Saat itu Busahwir mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta.
"Kami duga mereka adalah perampok lintas provinsi karena pernah pula beraksi di Bogor, Pandeglang, Banten, dan Jakarta," ucap Nico.
ARIE FIRDAUS