TEMPO.CO, Tangerang - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Benteng Kota Tangerang mengembangkan pelayanan air minum untuk 350 ribu pelanggan di 13 kecamatan. Total investasi yang diperlukan mencapai Rp 2 triliun.
"Proyek ini untuk memenuhi kebutuhan 80 persen kebutuhan Kota Tangerang,” kata Direktur PDAM Tirta Benteng, Ahmad Marju Kodri, di kantornya, Rabu 7 Desember 2011.
Baca Juga:
Untuk memenuhi kebutuhan dana, PDAM Tirta Benteng tengah menjajaki tiga investor, yakni PT Moya dari Bahrain, PT Aetra, dan PT Tirta Sidoarjo.
Ahmad mengatakan salah satu dari mereka akan membangun infrastruktur pengolahan dan pelayanan air bersih yang terbagi dalam tiga daerah, yakni zona Karang Tengah, Pinang, Larangan, Ciledug; zona Neglasari, Jatiuwung, Benda, Batuceper, dan Periuk; serta zona Cipondoh, Tangerang, Karawaci, dan Cibodas. "Kawasan itu akan dikelola dengan cara konsesi,” kata dia.
Rencananya kontrak kerja dengan investor dilakukan selama 25 tahun. Namun Ahmad menegaskan kerja sama bersifat business to business dan dilakukan tanpa melalui tender. "Sesuai dengan aturan Menteri Pekerjaan Umum,” ujarnya.
Saat ini pelayanan air bersih di Kota Tangerang masih minim, hanya memenuhi 20 persen dari jumlah penduduk. Data dari PDAM Tirta Benteng menunjukkan perluasan layanan dilakukan pada 2011 dari 10 ribu sambungan menjadi 28 ribu sambungan. Menurut rencana hingga 2015 jumlah pelanggan mencapai 137 ribu sambungan.
JONIANSYAH