TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Selatan memerlukan waktu hampir lima jam untuk reka ulang penusukan dan pengeroyokan Raafi Aga Winasya Benjamin di Shy Rooftop, Kemang Papilion, Jalan Kemang Raya Nomor 45. Dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, reka ulang selesai pukul 14.00 WIB.
"Memang memakan waktu yang cukup lama," kata juru bicara Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Aswin, Ahad 11 Desember 2011.
Aswin tak menyebut berapa adegan reka ulang itu. Ia juga tidak menyebut siapa saja tersangka yang dihadirkan. "Tidak usah disebut siapa yang dibawa. Itu untuk kepentingan penyidikan. Yang pasti, dalam rekonstruksi pasti ada tersangka yang dihadirkan. Kalau tidak salah beberapa siswa Pangudi Luhur juga didatangkan," kata Aswin.
Ia menolak memerinci kronologi dan detail rekonstruksi itu. "Tidak bisa, itu untuk kepentingan penyidikan," ujar Aswin menambahkan.
Raafi, siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan, meninggal dunia pada Sabtu dinihari, 5 November lalu. Ia tewas setelah ditusuk di bagian perut. Meskipun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Siaga Raya, Pejaten, Jakarta Selatan, nyawa siswa berambut gondrong itu tetap tidak bisa diselamatkan.
Selain reka ulang di Shy Rooftop, polisi juga melanjutkan reka ulang di kediaman Febrie di Depok. Namun, Aswin kembali enggan memerinci reka ulang di kediaman pria yang disangkakan menusuk Raafi itu.
ARIE FIRDAUS