TEMPO Interaktif, Jakarta - Kondisi RS, 35 tahun, korban pemerkosaan di angkutan kota Depok, Jawa Barat semakin membaik. Korban masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. "Kata suster yang menjaga, kondisinya membaik. Soalnya kemarin sempat trauma," kata Rohmawati, kakak korban, saat ditemui di kediamannya, Kamis 15 Desember 2011.
Rohmawati dan anggota keluarga lainnya belum diperbolehkan menjenguk korban. "Alasan mereka tidak boleh diganggu," ujar perempuan 40 tahun ini. Meski begitu, keluarga mengaku lega mengetahui kondisi RS sudah membaik. Sehari-hari RS hanya boleh ditemani suaminya, Heri.
Rohmawati berharap polisi segera menangkap para pelaku pemerkosaan pada Rabu 14 Desember 2011 lalu itu. "Saya mau mereka dihukum seadil-adilnya," tutur Rohmawati.
Kakak kandung RS, Rohmawati, 40 tahun, berharap polisi cepat menangkap para pelaku yang memperkosa adiknya itu dalam angkutan kota (angkot). "Saya harap pelaku cepat ditangkap dan dihukum seadil-adilnya," katanya ketika ditemui di rumahnya, Kamis, 15 Desember 2011.
Sepupu RS, Muliadi menambahkan korban sebenarnya jarang menggunakan angkutan kota ke pasar. "Biasanya diantar suaminya," kata Muliadi. Di hari naas itu, RS tidak diantar karena mobil Toyota Kijang milik mereka sedang rusak.
RS diperkosa saat hendak berbelanja ke pasar Kemiri Muka, Depok pada Rabu dinihari 14 Desember 2011. Selain diperkosa, ibu dua anak ini juga dirampas uang belanja dan perhiasannya. RS yang sehari-hari berdagang sayur ini juga mengalami luka di bahu karena melawan empat orang pelaku, termasuk supir angkot M26 tersebut.
ILHAM