TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Linda Gumelar, hari ini mengunjungi RS, korban pemerkosaan yang kini dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Linda datang sekitar pukul 08.30 pagi. Dalam kunjungan 20 menit itu, ia mengatakan ingin memberi dukungan moril pada RS.
"Saya mewakili pemerintah menyampaikan rasa keprihatinan dan memberi semangat kepada korban," katanya kepada wartawan, Jumat, 16 Desember 2011.
Linda menyesalkan tindakan asusila yang dialami RS. "Korban adalah seorang perempuan dan seorang ibu yang tidak ada pilihan lain harus menggunakan kendaraan umum lalu membeli sayur untuk dijual lagi," ujar istri Agum Gumelar ini.
Linda berharap pelaku pemerkosaan segera ditangkap dan diberi sanksi. "Penegakan hukum, harus segera diungkap pelakunya," kata Linda lagi.
Sanksi, katanya, seharusnya dapat memberi efek jera. "Penangkapan agar menjadi pelajaran bagi kita semua," ucap dia.
Ia menyarankan penegak hukum dan pemerintah daerah, terutama bidang transportasi, bersinergi meningkatkan pengamanan dalam kendaraan umum. "Di luar negeri, tempat sopirnya ada besi sehingga dibatasi, dan tidak bisa diancam," ujar Linda.
Soal perawatan korban, ia meminta pemerintah daerah menanggung biayanya. "Pemerintah daerah bagian transportasi bisa menyelesaikan hal ini, supaya membantu biaya pengobatannya," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, RS diperkosa saat hendak berbelanja ke Pasar Kemiri Muka, Depok, pada Rabu dini hari, 14 Desember 2011. Selain diperkosa, uang belanja dan perhiasan ibu dua anak ini dirampas. RS yang sehari-hari berdagang sayur ini juga mengalami luka di bahu karena melawan empat orang pelaku, termasuk sopir angkot M26 tersebut.
ATMI PERTIWI