TEMPO.CO, Jakarta - Dermaga Jembatan Cinta di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, ambruk, Senin petang kemarin, 19 Desember 2011. Akibatnya, seorang pekerja terluka.
"Seorang pekerja mengalami luka dan dirawat di Puskesmas Pulau Tidung," kata Kepala Suku Dinas Komunikasi dan Informasi Masyarakat Kepulauan Seribu Agus Tri Murtoyo saat dihubungi, Selasa, 20 Desember 2011.
Sayangnya, Agus tak bisa menyebutkan identitas sang pekerja malang itu. Menurutnya, pekerja tersebut turut dalam proyek perbaikan Jembatan Cinta. Saat kejadian, di dermaga yang letaknya tak jauh dari Jembatan Cinta itu diletakkan kayu-kayu untuk perbaikan jembatan. "Mungkin bebannya terlalu besar jadi tak kuat menahan," kata Agus.
Selain beban berat itu, menurut Agus, dermaga Jembatan Cinta memang sudah cukup tua. Konstruksi betonnya dibuat sekitar 1980. Kini, setelah ambruk, dermaga yang panjangnya mencapai 100 meter itu terputus sekitar 10 meter di bagian tengahnya.
Beruntung, ambruknya dermaga ini tak mengganggu penyeberangan ke Pulau Tidung. Pasalnya, kapal-kapal yang membawa wisatawan atau warga dari dan ke Pulau Tidung biasa bersandar di dermaga lain milik Bidang Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Dinas Perhubungan DKI Jakarta. "Dermaga yang ambruk itu biasanya cuma digunakan tamu-tamu bupati yang mau langsung ke Jembatan Cinta," kata Agus.
Jembatan Cinta sendiri merupakan salah satu ikon wisata yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil.
PINGIT ARIA