TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengatakan penambahan panjang rangkaian kereta bukan perkara mudah. Beberapa hambatan utama penambahan gerbong di antaranya mengenai gardu listrik, ketersediaan listrik, dan panjang peron stasiun yang tak mencukupi karena dekat dengan jalan raya.
Namun Dahlan optimistis tujuan tersebut tercapai dalam waktu lima bulan. "Nanti gardunya ditambah, stasiunnya juga dipersiapkan supaya buntut kereta tidak menghalangi lalu lintas. Jadi, kereta mungkin berhentinya agak maju," katanya kepada para penumpang di KRL Commuter Line Bogor-Tanah Abang. Dahlan mengikuti Rapat Kerja Evaluasi Kabinet 2011 di Istana Bogor, Jumat, 23 Desember 2011 ini. Dari dan menuju Jakarta, ia naik KRL Commuter Line Bogor-Tanah Abang.
Dahlan menjamin penambahan gardu listrik untuk penambahan gerbong tak akan menyebabkan kekacauan jadwal seperti yang terjadi beberapa bulan silam, saat puluhan perjalanan kereta Depok-Bogor harus dibatalkan karena penambahan daya listrik. "Tidak perlu ada kekacauan seperti kemarin, pasti manajemen PT Kereta Api bisa menyelesaikan," kata dia.
Ia kemarin berjanji akan menambah gerbong kereta, terutama untuk transportasi massal Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi. Janji disampaikan seusai perjalanan pulang-pergi Jakarta-Bogor naik kereta rel listrik commuter. "Diusahakan, ke depannya, satu rangkaian dari delapan menjadi sepuluh gerbang, supaya bisa mengangkut lebih banyak orang," kata Dahlan.
ARYANI KRISTANTI