TEMPO.CO, Bogor - Entah setan apa yang merasuk ke tubuh Mu, 20 tahun, Kampung Batukidul RT 02/RW 11 Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat. Dia tega menggorok leher seorang balita bernama Quroh, 4 tahun, yang merupakan tetangganya sendiri, Rabu pagi, 28 Desember 2011.
Akibat perbuatan pelaku, bocah malang ini masih terbaring kritis di ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Palang Merah Indonesia Bogor. Korban mengalami luka sobek di bagian leher sepanjang 5 sentimeter. Luka tersebut hampir mengenai urat nadi (saluran pembuluh darah vena/primer).
Menurut Kepala Kepolisian Sektor Babakan Madang Ajun Komisaris Lugito, Mu sudah lama minta dibelikan sepeda motor kepada kakaknya. Namun keinginannya itu tak kesampaian sehingga pelaku menjadi kalap.
"Saat ke luar rumah, secara kebetulan berpapasan dengan korban yang sedang digendong ibunya di pekarangan rumah. Pelaku langsung menggorok leher korban dengan sebilah golok," ujar Lugito.
Menurut Lugito, peristiwa tersebut terjadi pukul 09.00. Saat itu, korban dan ibunya sedang bermain di halaman rumahnya. "Diduga pelaku mengalami stres," kata Lugito.
Ayah korban, Mahfudin, 56 tahun, marah atas perbuatan tetangganya itu. Dia meminta polisi memberi hukuman setimpal kepada pelaku. "Harus digorok hingga putus bila perlu," ujar dia saat ditemui wartawan di RS PMI.
Sementara Mu mengakui perbuatannya. Dia tega menggorok leher Quroh karena kesal kepada kakaknya yang tidak memenuhi keinginannya membelikan sepeda motor. "Sudah dua minggu saya mintanya," ujar tersangka ketika ditemui di tahanan Markas Kepolisian Sektor Babakan Madang.
Setelah peristiwa itu, Polsek Babakan Madang bersiaga penuh. Hal itu untuk mengantisipasi kemarahan warga karena perbuatan Mu tergolong sadis. "Kami amankan tersangka dengan penjagaan ketat," kata Lugito.
ARIHTA U SURBAKTI