TEMPO.CO , Jakarta:- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta baru akan mengundang Wakil Gubernur Prijanto untuk menjelaskan alasan pengunduran dirinya tahun depan. Keinginan Prijanto agar sidang paripurna itu digelar sebelum Januari 2012 tak dipenuhi.
"Rapat paripurna rencananya baru akan dilakukan pekan depan," kata Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan ketika dihubungi, Kamis 29 Desember 2011.
Meski sebelumnya ada permintaan dari Prijanto, Ferrial menegaskan bahwa DPRD berhak menetapkan sendiri agenda persidangannya. "Kalau meminta bisa saja, tapi yang merencanakan ke paripurna tetap DPRD," katanya.
Prijanto mengungkapkan keputusannya untuk mundur sebagai Wakil Gubernur DKI pada 25 Desember lalu. Dengan alasan dikucilkan dan tidak diberi peran oleh Gubernur Fauzi Bowo, Prijanto mengirim surat berisi keputusannya itu kepada Menteri Dalam Negeri yang ditembuskannya ke Fauzi.
Surat yang sama ia antar ke gedung DPRD pada Selasa lalu. "Kalau bisa, rapat paripurna sebelum masuk Januari, sehingga masalah ini segera clear," kata Prijanto saat itu.
Sementara itu, sejumlah staf di Balai Kota saat ditemui Tempo kemarin mengaku terkejut oleh keinginan "cerai" bosnya itu. Beberapa di antara mereka tak menyadari bahwa Fauzi dan Prijanto sudah lama tak berkomunikasi.
"Memang kelihatannya Gubernur lebih sering tampil. Tapi saya tidak mengira kalau ada apa-apa," kata salah satu staf yang bekerja di Badan Kepegawaian Daerah yang enggan disebutkan namanya.
Seorang pegawai lainnya yang masih di lingkungan Balai Kota mengaku sudah mendengar kabar tidak harmonisnya gubernur dan wakilnya itu. "Banyak kebijakan di mana mereka berbeda pendapat. Saya dengar itu juga yang jadi penyebab mereka tidak akur," katanya.
Seperti yang dinyatakan staf pertama, staf yang kedua ini menyesalkan perselisihan yang terjadi. "Kalau benar seperti itu, seharusnya Pak Prijanto tidak perlu sampai mengundurkan diri. Jadi terlihat kekanak-kanakan," katanya.
Anggota staf di bagian hubungan masyarakat, Ied Sabilla, mengatakan terakhir kali melihat kebersamaan dua bosnya tersebut pada 30 November lalu. Saat itu Fauzi dan Prijanto menghadiri Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Banjir 2011 di Lapangan Silang Monas.
Menurut Ied, Gubernur dan Wakil Gubernur memang jarang terlihat bersama. Tapi, dia mengatakan, itu karena kesibukan masing-masing. "Pak Gubernur dan Pak Wagub jarang kelihatan bersama-sama karena jadwal masing-masing," katanya.
EVANA DEWI | MARIA YUNIAR | WURAGIL