TEMPO.CO, Jakarta - Front Pembela Islam batal sweeping ke kafe dan minimarket seperti yang direncanakan. Menurut Ketua FPI DKI Jakarta Salim Alatas, kafe-kafe yang menyediakan hiburan tari telanjang dan ritel modern yang menjual minuman keras sudah tutup atau tidak berdagang lagi.
Polda Metro Jaya dianggap berhasil menertibkan tempat-tempat yang dianggap maksiat itu. "Kami dukung kinerja Polda yang baik," kata Salim pada Ahad, 1 Januari 2012.
Demi rencananya, FPI akan menyisir beberapa kafe, hotel, dan diskotek yang dicurigai berbau maksiat, seperti di Jalan Jaksa, Kemang, Blok M, dan Alexis. Minimarket Seven Eleven yang dianggap menjual minuman keras juga dijadikan target sweeping. Namun, akhirnya, FPI DKI Jakarta tidak jadi melakukan penertiban itu.
SUNDARI