TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya meralat keterangan pertama soal inisial polisi yang mengancam penjaga jalur busway dengan menembakkan senjatanya. Semula disebut inisial polisi tersebut adalah RM. Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan inisial tersebut salah. Yang betul adalah D dan I. Rikwanto mengatakan D dan I berpangkat brigadir satu dan keduanya bertugas di Satuan Pelayanan Masyarakat (Yanma) Markas Besar Kepolisian RI.
“RM itu inisial korban,” kata Rikwanto meralat pernyataan pertamanya saat dihubungi pada Minggu, 15 Januari 2012.
Pada Kamis, 12 Januari 2012, D dan I tengah menjalankan tugas mengawal mobil securicor. Menurut Rikwanto, mobil tersebut tengah membawa uang. Saat menyusuri Jalan Pramuka, mobil tersebut hendak menerobos jalur busway, namun dihentikan petugas busway. Salah satu dari D atau I kemudian keluar dan menembakkan pistol yang ia bawa di hadapan penjaga jalur berinisial RM tersebut.
Usai kejadian, RM langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum. BLU Transjakarta kemudian melaporkan peristiwa itu ke bagian Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya.
Para petugas sterilisasi jalur khusus Transjakarta sering mengalami intimidasi di jalan raya. Bentuknya macam-macam, mulai dari diklakson keras dan dibentak-bentak.Yang terparah adalah yang menimpa RM.
ANANDA BADUDU