TEMPO.CO, TANGERANG -Ribuan warga di wilayah Kragilan dan Balaraja, Banten hingga kini masih bertahan dipengungsian darurat dipingggir jalan tol Tangerang-Merak karena rumah mereka direndam banjir.
Setidaknya, ada tiga titik pengungsian warga disepanjang tol Tangerang-Merak itu. ” Pengungsian warga berada di KM 57, KM 47 dan KM36,” ujar Kepala Divisi Operasi tol Tangerang-Merak, Azis Wibowo kepada Tempo, Minggu 15 Januari 2012.
Azis mengatakan, warga sudah bertahan dilokasi pengungsian itu sejak beberapa hari belakangan ini. Meluapnya sungai Ciujung membuat rumah mereka terendam banjir.
Karena tidak ada tempat pengungsian, warga korban banjir itu terpaksa tinggal di pinggir jalan tol Tangerang-Merak.” Hingga kini, kami terus berupaya membantu penanganan para korban banjir tersebut,” kata Azis.
Menurut Azis, para pengungsi merupakan warga yang tinggal disekitar pinggiran tol Tangerang-Merak. Seperti di KM 57-58, ribuan warga dari desa Kibin dan Kragilan sementara di KM 47 dan 36 adalah warga Balaraja dan sekitarnya.
Meluapnya sungai Ciujung telah merendam ribuan rumah di sejumlah desa di Kragilan, Ciujung dan desa-desa disekitar tol Tangerang-Merak sejak Sabtu 14 Januari 2012. Tidak itu saja, banjir juga merendam jalan tol Tangerang-Merak sepanjang 500 meter di KM 57 ketinggian air mencapai 1,2 meter. Sehingga jalan tol dari arah Jakarta maupun dari arah Merak terputus.
JONIANSYAH