TEMPO.CO, Jakarta -
Jakarta-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan bahwa cuaca cerah yang terjadi di Jakarta tidak akan berlangsung lama. "Diperkirakan ini hanya berlangsung hingga dua hari ke depan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers yang diterima, Jumat 20 Januari 2012.
Menurut Sutopo, wajar jika dua hari ini dan dua hari mendatang, curah hujan di ibukota relatif ringan hingga sedang. Soalnya kawasan Laut Cina Selatan sedang memiliki tekanan rendah. Sehingga massa uap air dari utara dibelokkan ke tekanan rendah. Akibatnya cuaca Jakarta menjadi cerah.
Menurut Sutopo, Badan Meteorologi hanya mampu memprediksi hingga satu, dua hari ke depan dengan radar cuaca. "Jika sudah luruh, maka potensi hutan Jakarta akan semakin tinggi," Ia mengingatkan.
Menghadapai potensi hujan lebat ini, Badan Nasional telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta untuk antisipasi banjir.Tercatat dari 267 kelurahan di Jakarta sekitar 93 kelurahan masuk dalam wilayah rawan banjir. Pada wilayah-wilayah tersebut, tercatat penduduk yang terancam lebih dari 980 ribu jiwa atau 10,2 persen dari total penduduk.
Berdasarkan peta prediksi banjir, wilayah di utara yang meliputi Jakarta Barat dan Jakarta timur memiliki potensi tinggi banjir bulan Januari ini. Terutama di kawasan seperti Cengareng, Grogol, Cilincing, Kelapa Gading dan sebagainya.
Bagi warga Jakarta, Sutopo menjelaskan, pemerintah daerah sudah menyiapkan Logistik dan peralatan di dekat 62 titik banjir. Aparat pemerintah hingga kelurahan sudah diminta untuk terus memonitor banjir. Sistem peringatan dini banjir juga diintensifkan pemantauannya.
DIANING SARI|FRANSISCO ROSARIANS