Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pasar Malam Imlek di Jalan Pancoran, Glodok

image-gnews
Warga Tionghoa sedang menyalakan lilin persembahan sebelum berdoa malam Imlek di Klenteng Tien Kok Sie Pasar Gede Solo, Rabu (2/2) malam. TEMPO/Andry Prasetyo
Warga Tionghoa sedang menyalakan lilin persembahan sebelum berdoa malam Imlek di Klenteng Tien Kok Sie Pasar Gede Solo, Rabu (2/2) malam. TEMPO/Andry Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan tahun baru Cina atau Imlek di Jakarta pada periode 1950-an diperingati dengan meriah, layaknya tahun baru zaman sekarang. Salah satu titik keramaian perayaan Imlek di Jakarta pada masa itu terletak di kawasan Pecinan sekitar Jalan Pancoran, Glodok. Maskun, 68 tahun, pengurus Apotek Bintang Semesta yang terletak di Jalan Pancoran, Glodok, menceritakan kenangannya akan Imlek masa dulu kepada Tempo pada Jumat 20 Januari 2012.

Maskun mengatakan sekitar 1950 sampai 1960-an, pada tiga hari menjelang Imlek di sepanjang Jalan Pancoran ada pasar malam yang menjual pernak-pernik Imlek. "Keramaian itu dimanfaatkan oleh muda-mudi untuk berkeliling dan saling lirik, seru sekali," ujar pria berkaca mata ini sambil tertawa. Maskun mengatakan masyarakat Tionghoa pada masa itu menyebut pasar yang dimaksud sebagai Pasar Malam Imlek.

Menurut Maskun, masyarakat Tionghoa dari seluruh penjuru Jakarta berdatangan ke Pasar Imlek tersebut. Masyarakat Tionghoa itu datang dari kawasan Jatinegara, Tanah Abang, Tanjung Priok, dan Senen. Tidak ketinggalan masyarakat Tionghoa dari Bogor dan Tangerang.

"Zaman sekarang memang Jalan Pancoran masih menjual pernak-pernik Imlek, tapi pukul 7 malam sudah sepi. Dulu sampai pukul 11 malam masih ramai," ujar Maskun. Menurut Maskun, keramaian pada kawasan Pancoran, Glodok, sekarang lebih bersifat seperti kegiatan perdagangan, bukan perayaan.

Pria kelahiran 1944 itu menambahkan bahwa pada jelang Imlek periode 1950-an Jalan Kali Toko Tiga yang terletak dekat Jalan Pancoran dipenuhi penjual bandeng. Maskun mengatakan menurut tradisi masyarakat Tionghoa bandeng adalah salah satu ikan favorit pada perayaan Imlek.

Bandeng merupakan salah satu hewan yang dijadikan persembahan, selain babi dan ayam. "Selain sebagai persembahan, pada masa itu bandeng dianggap sebagai 'kado' bagi calon mertua. Jadi pembeli bandeng saat itu bukan hanya ibu-ibu, tapi juga pria yang sudah memiliki pasangan atau akan menikah," ujar Maskun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Maskun, sekarang sudah jarang keluarga keturunan Tionghoa yang memanfaatkan bandeng dalam perayaan Imlek atau untuk menarik hati keluarga pasangannya. "Generasi muda sudah tidak mengenal tradisi tersebut," ujar Maskun.

Hilangnya beberapa kebiasaan atau tradisi, menurut Maskun, disebabkan oleh pelarangan kebudayaan Tionghoa pada masa pemerintahan Soeharto. "Selama 32 tahun masyarakat Tionghoa tidak bisa terang-terangan merayakan Imlek, penjualan pernak-perniknya juga dilarang," ujar Maskun. Akibatnya, generasi keturunan Tionghoa yang tumbuh pada periode 1990-an akhir hanya dapat mendengar cerita-cerita dari kerabat mereka yang sudah sepuh.

Pria yang sudah 35 tahun bekerja di Apotek Bintang Semesta itu mengatakan pada masa pemerintahan Gus Dur, Pemerintah Kota Jakarta Barat sempat berupaya merekonstruksi kawasan Pancoran dan Kali Tiga seperti periode 1950-an ketika perayaan Imlek boleh dilakukan. Upaya pemerintah adalah dengan membuat bazaar Imlek dan pasar bandeng di kawasan tersebut.

"Tapi tidak berjalan lancar karena masyarakat sudah tidak mengenal tradisi tersebut. Akhirnya sekarang hanya ramai jual-beli pernak-pernik Imlek di sini," ujar Maskun. Ia menambahkan menjelang Imlek masih ada penjual bandeng di kawasan tersebut, tapi tidak seramai periode 1950-an.

MARIA GORETTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

48 hari lalu

Warga keturunan Tionghoa melaksanakan ibadah di Klenteng Hok Lay Kiong, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 9 Februari 2024. Sembahyang malam pergantian Tahun Baru Imlek 2575/2024 itu sebagai ungkapan syukur atas segala rezeki dan keselamatan serta untuk pengharapan kehidupan lebih baik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

Hari Raya Imlek dipahami selalu identik dengan hujan di pagi hari. Bagaimana menurut BMKG dan BRIN?


5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

48 hari lalu

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna. Foto: Canva
5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna.


Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

49 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Imlek. Pexels/Angela Roma
Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan makanan manis dan hidangan khas yang lezat. Berikut saran dokter agar kesehatan tetap terjaga.


Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

57 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

Mendekati Tahun Baru Imlek pada 10 Februari 2024, BMKG memberikan prediksi cuaca di Indonesia yang dominan hujan.


Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

58 hari lalu

Biksu berdiri di dekat dekorasi lentera naga yang disiapkan untuk perayaan Tahun Baru Imlek di Kuil Buddha Fo Guang Shan Dong Zen di Jenjarom, Malaysia 26 Januari 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

Naga dalam Naga Kayu merupakan simbol kekuatan, kehormatan dan kekuasaan di kebudayaan Cina melalui astrologi shio dalam urutan ke-5.


Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

21 Januari 2024

Aneka kuliner dari berbagai tenant di Food Destination Mal Ciputra Jakarta. TEMPO | Rini K
Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

Food Destination Mal Ciputra mengetengahkan empat tema berbeda hingga 2025.


Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

31 Januari 2023

Warga mengunjungi area yang didekorasi dengan lentera dalam sebuah Festival Lampion guna merayakan perayaan Cap Go Meh di Taman Yuyuan di pusat kota Shanghai, Cina, 26 Februari 2021. Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa. REUTERS/Aly Song
Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

Pada perayaan Cap Go Meh, orang biasanya makan bola nasi yang disebut tangyuan, menonton barongsai, dan menyalakan kembang api.


Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

24 Januari 2023

Ketua MPR RI Bambang saat menghadiri makan malam perayaan tahun baru Imlek 2574, di Restoran Tamarind and Lime, di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu malam (22/1/23).
Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

Pengakuan negara terhadap tahun baru Imlek tidak lepas dari jasa Presiden Republik Indonesia


Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

23 Januari 2023

Penampakan arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama, Kamis, 22 Desember 2022. Dok. Jasa Marga.
Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

PT Jasa Marga menyebut volume kendaraan di jalan tol naik sebesar 19,76 saat Hari Raya Imlek.


Ahmad Basarah Ingatkan Sejarah Peringatan Imlek di Indonesia

23 Januari 2023

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menyambut perayaan Imlek 2023 di Jakarta, Minggu (22/1/2023).
Ahmad Basarah Ingatkan Sejarah Peringatan Imlek di Indonesia

Masyarakat Tionghoa diberi kebebasan untuk menganut agama, kepercayaan, dan adat istiadatnya. Termasuk merayakan upacara-upacara agama seperti Imlek dan Cap Go Meh secara terbuka.