TEMPO.CO, Jakarta - Dua hari setelah peristiwa Xenia maut, Ahad 22 Januari 2012, lokasi tempat kejadian perkara (TKP) masih dipadati para penonton. Sejumlah orang, baik warga sekitar maupun pegawai Kementerian Perdagangan, memadati TKP yang menjadi saksi bisu tewasnya sembilan orang korban akibat terjangan mobil Xenia yang dikemudikan Afriani Susanti, 29 tahun. Kemacetan pun mengular di sekitar Jalan Ridwan Rais Jakarta Pusat.
Berdasarkan hasil pengamatan Tempo pada Selasa siang, 24 Januari 2012, Jalan Ridwan Rais menuju Tugu Tani ataupun sebaliknya dipadati oleh kendaraan bermotor. Mobil dan motor berjalan merayap. Bahkan, menurut polisi, kemacetannya sudah mencapai 1,5 km dari Kementerian Perdagangan ke Tugu Tani, Jakarta Pusat.
Menurut Kasatlantas Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto, sejumlah personil polisi lalu lintas telah dikerahkan untuk mengendalikan kemacetan ini. Di satu sisi, polisi akan menjaga TKP hingga dimulainya olah TKP yang diperkirakan akan berlangsung siang atau sore nanti. "Untuk olah TKP masih kemungkinan. Belum pasti," kata Budiyanto.
Budiyanto meminta warga yang hendak melewati TKP untuk tidak memarkir kendaraan di sembarang tempat. Sebab, katanya, hal itu dikhawatirkan akan memperparah kondisi arus lalu lintas di depan Kementrian Perdagangan. Apalagi ada penyempitan jalur di depan Kementerian Perdagangan. Dia juga menghimbau warga untuk tidak mengerumuni TKP karena mengganggu proses pengaturan arus lalu lintas.
Saat ini jumlah warga yang tengah mengamati TKP peristiwa Xenia maut terus bertambah. Tadi pagi penonton TKP hanya 30-an orang, namun pada Selasa siang sudah bertambah sampai 50-an orang. Sejumlah karangan bunga dan papan bertuliskan ucapan bela sungkawa juga terlihat di lokasi terjangan Xenia yang membawa maut itu.
ISTMAN MP