TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pleton Sektor 1 Pemadam Kebakaran Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jaidon, menuturkan kronologi jatuhnya pohon tumbang di Jalan Darmawangsa Raya, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Januari 2012. Menurutnya, pohon tumbang terjadi saat jalan sedang padat kendaraan. Saat itu banyak kendaraan yang melewati jalan ini. "Ini jalan alternatif,” kata Jaidon, Rabu, 25 Januari 2012.
Warno, 54 tahun, sopir bajaj, dan seorang penumpangnya serta empat mobil pribadi lainnya sedang melintas di jalan ini. Ketika angin semakin keras dan merobohkan pohon, keempat pemilik mobil pribadi sempat keluar dari mobil sehingga selamat. Namun, "Warno dan penumpangnya tidak sempat menyelamatkan diri," kata Jaidon.
Menurut polisi kecelakaan lalu lintas Polres Jakarta Selatan Brigadir Bayu Hadi, Warno tewas sementara penumpang bajajnya luka ringan. Korban terluka berat di kepala dan kemungkinan tulang pinggang patah. “Ketika diangkat badannya berbentuk huruf U," katanya.
Salah seorang saksi mata, Hariara Tambunan, berada dekat tempat kejadian karena peristiwa itu terjadi di depan rumahnya, Jalan Darmawangsa Raya 1, Jakarta Selatan. Sekitar pukul 10.00 WIB, Wakil Bendahara Umum Partai Golkar itu mendengar mendengar suara benda jatuh yang keras sekali. Saat itu Hariara langsung meminta petugas satuan pengaman yang bekerja di rumahnya untuk mengecek sumber suara. “Angin sedang kencang-kencangnya ketika pohon tumbang. Ketika pohon sudah jatuh, anginnya berkurang,” ujarnya. Sepuluh menit kemudian, polisi yang kantornya tak jauh dari tempat kejadian datang," katanya.
Ini daftar korban pohon tumbang di Jalan Dharmawangsa Raya, Jakarta Selatan:
Korban tewas: 1. Warno, sopir bajaj bernomor polisi B 8946 EL. Lahir Tegal, 7 Agustus 1957. Alamat: Jalan MPR 3 No. 24 RT/RW 5/13 Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Korban luka: 1. Zulfahmi, penumpang bajaj. Alamat: Jalan Purnama 2 RT/RW 12/03 Cipete Selatan, Jakarta Selatan.
2. Pengendara Blazer B 22 BQ. Identitas tidak diketahui.
ELLIZA HAMZAH