TEMPO.CO, Jakarta -Sopir "Xenia maut" Afriyani Susanti berhasil lolos dari kejaran wartawan. Ketika dicegat wartawan di depan gerbang Direktorat Reserse Narkotik dan Obat-obatan (Diresnarkoba), tempat ia disidik hampir seharian, ia bungkam.
Seketika perempuan 29 tahun tersebut berlari ke pintu gedung tahanan yang jauhnya sekitar dua puluh meter dari gerbang Diresnarkoba. Seorang anggota reserse berbadan tegap turut berlari di sampingnya.
Rabu 25 Januari 2012 Afriyani menjalani penyidikan. Ia baru keluar dari tempat penyidikan sekitar pukul 20.50. Malam itu ia mengenakan baju kaos berwarna pink, syal coklat, dan celana pendek di atas lutut berwarna hijau.
Ketika wartawan menanyakan apakah ia menyesal atau meminta maaf pada kerabat korban, ia bungkam dan berlari sembari menutupi wajahnya dengan syal coklat yang ia kenakan. Ia lolos dari kejaran wartawan sesampainya ia di gedung tahanan.
Seperti diberitakan, Xenia hitam yang dikemudikan Afriani Susanti, 29 tahun, menabrak 12 orang pejalan kaki, Minggu, 22 Januari 2012 pukul 11.12 WIB. Sembilan orang tewas dan empat lainnya luka-luka. Saat kejadian, mobil ditumpangi empat orang. Sopir dan tiga rekannya, Arisendi, 34 tahun, Denny Mulyana (30), dan Adistina Putri Grani (25).
ANANDA BADUDU