TEMPO.CO, Jakarta - Pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kematian pengusaha Tan Harry Tantono kepada kepolisian. Bekas Direktur Utama PT Sanex Steel Indonesia itu ditemukan tewas berlumuran darah akibat sejumlah luka benda tajam di tubuhnya di kamar hotel di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat lalu.
"Pelaku dan motifnya kan sudah diketahui," kata Darta, wakil dari keluarga Tantono, Sabtu, 28 Januari 2012.
Darta juga menyatakan bahwa keluarga Tantono belum memiliki rencana kapan akan memakamkan jenazah Harry. "Semuanya terjadi mendadak," katanya ketika ditemui di rumah duka Heaven di Jalan Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara.
Dia mengatakan, dalam dua hari ke depan, jenazah masih akan berada di ruang VVIP rumah duka itu. "Keluarga juga masih banyak yang syok," katanya.
Saat ini polisi menahan tiga penagih utang yang mengaku telah membunuh Harry. Mereka mengaku membunuh Harry pada Kamis karena kesal korban tidak membayar upah kerja mereka. Emosi bertambah karena yang didapat justru caci maki.
"Tapi kami masih mendalami keterangan tersangka," kata Kepala Sub-Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jumat lalu.
SYAILENDRA